KEBUMEN – METROPAGINEWS.COM || Sebanyak 26 Santri yang terdiri dari Santriwan dan Santriwati TPQ Miftahul Huda melaksanakan Khotmil Qur’an Wali Kutub di RT 1 RW 05 Dukuh Nagasari Desa Ayam Putih Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Minggu (16/2/2025 ).
Tampak hadir dalam acara tersebut Kyai Surip Ali Basirudin ST.G Pengasuh TPQ Miftahul Huda, Kyai Haji Muhammad Syaifudin, Kyai Haji Hamdani Yusup Chumaidi dari Gamping DIY,sebagai tamu istimewa dan sekaligus penceramah.
Hadir pula para sesepuh Ulama, Kyai dan para Ustadz dan ustadzah pengasuh dan jajaran fungsional TPQ Miftahul Huda, dan para wali santri serta para tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Ayam putih jajaran dan Forkopimcam, Barisan Pemuda Ansor.
Diawali dengan pembacaan ayat Suci Al-Qur’an Oleh Ustadz Sigit Tri Wardoyo, kemudian pembacaan surat pendek yang di lakukan oleh para santri yang menjalani khataman Qur’an, pembacaan doa Khotmil dan Kyai Haji Muhammad Syaifudin dan tausiyah oleh Kyai Haji Hamdani Yusup Chumaidi.
Sekitar 3000 orang tamu dan warga masyarakat desa lainnya yang ada di Kecamatan Bulus Pesantren memadati tempat acara.
Pemberian hadiah oleh panitia pelaksana kepada 2 Santri terbaik tingkat Kecamatan yakni Sutra Yudha, Saifudin Zuhri dan 2 lagi di antaranya santri berprestasi tingkat Kabupaten yaitu Nurul Hasanah dan Misrina Azizah
Penyampaian ceramah agama oleh Kyai Haji Hamdani Yusup Chumaidi mengatakan, “Semoga para jama’ah selalu mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa ta’ala, kemudahan, keberkahan serta kemuliaan dunia akhirat, anak anak santri yang sudah, sedang dan belum menjalani Khataman Qur’an di mudahkan dalam pembelajarannya, mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk umat manusia, dan menjadi generasi penerus bangsa dan Agama Islam” kata Kyai Hamdani dalam ceramahnya.
Sementara itu Tugiman ketua
panitia pelaksana Khotmil Qur’an MTQ Miftahul Huda menyampaikan ” Acara semacam ini kami laksanakan setiap tahun yang di ikuti oleh para santri berfariasi namun setidaknya setiap tahunnya tidak kurang di ikuti 20-an lebih Santri yang mengikuti Khotmil Qur’an,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan sesuai dengan ajaran Islam wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam mempelajari dan mendalami Islam oleh karena itu mulai dari usia dini pembelajaran Islam sudah kita terapkan, agar generasi muda bangsa ini memiliki tolak ukur dalam kehidupannya sesuai dengan keyakinan agama Islam yaitu amal dan dosa, maka dari itu mengkhatamkan Al-Qur’an adalah salah satu upaya benteng diri dan agar Allah Subhanahu wata’ala ridho dan memberikan kemuliaan dan keberkahan dunia akhirat,paparnya.
Hal senada juga disampaikan Partimin Wali Santri yang mengikuti Khotmil Qur’an mengaku senang dan bangga atas prestasi yang di raih anaknya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an 30 Juzz,
“lni suatu kebanggaan bagi kami sebagai orang tua, dan sebagai tanggung jawab kami sebagai orang tua kepada Allah Subhanahu wata’ala yang wajib hukumnya bagi umat Islam untuk menuntun keturunannya mempelajari dan mendalami Al Qur’an, Ujarnya
Ia juga menambahkan ” Tanggung jawab kami orang tua belum selesai disini tanggungjawab kami kepada anak-anak keturunan kami menuntut ilmu Islam dan menjalankan syariat Islam sampai akhir hayat, Ia juga berterima kasih kepada pengasuh TPQ Miftahul Huda yang telah banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama hingga sampai ke titik ini sangatlah silit, namun berkat kesabaran dan ketekunan para pengasuh baik ustadz dan ustadzah maupun Kyai, kami sangat mengapresiasi yang mengucapkan syukur kepada semuanya anak kami sampai ke titik ini,tambahnya.
Selesai khataman Qur’an para santri di arak keliling desa melewati 2 dukuh, yaitu Nagasari dan Dukuh Keburuhan, yang diikuti oleh sekurangnya 3000 pengiring, sebagai bentuk penghormatan dan syukuran karena para santriwati dan satriawan mengkhatamkan kitab suci Al-Qur’an 30 Juzz,
Reporter : (Royo MPN)