SURABAYA – METROPAGINEWS.COM ||
Polestabes Surabaya menggelar patroli skala besar gabungan bersama TNI dan jajaran samping, Sabtu (1/4) malam. Kegiatan ini untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, seperti tawuran perang sarung dan balap liar.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce mengatakan, patroli skala besar ini merupakan bentuk langkah sebagai Kapolrestabes menghadapi fenomena dalam Bulan Suci Ramadan.
Royce melihat beberapa kejadian di tahun-tahun sebelumnya, yang selalu menimbulkan gangguan kamtibmas dan bahkan korban.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
“Maka di kesempatan pada Ramadan kali ini dari mulai awal hingga saat ini, kita akan memastikan kehadiran polisi di malam hari akan dimaksimalkan lagi,” kata Royce.
Langkah antisipasi dengan menerjunkan semua personel yang tersebar di seluruh Kota Surabaya, sehingga seluruh kegiatan masyarakat bisa terlayani dan terjaga dengan baik serta berjalan lancar. “Dan kita juga mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang ada, yaitu tawuran perang sarung dan balap liar,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan personel, kerawanan gangguan kamtibmas dilakukan menjelang sahur dengan berkonvoi mengendarai sepeda motor berknalpot brong.
BACA JUGA : Ketua DPD RI : Sebaiknya Buka Bersama Ramadhan 1444 H Diatur, Bukan Dilarang
“Biasanya mendekati waktu sahur dengan melakukan konvoi dengan knalpot yang keras dan bisa mengganggu masyarakat karena kebisingannya. Itu beberapa hal yang perlu kami antisipasi mulai di perbatasan Sidoarjo dengan Gresik dan Tanjung Perak,” tandas Royce.
Semua pengamanan personel bersifat stasioner yang ada di pos pantau maupun melakukan patroli mobile, baik yang ada di protokol, arteri, dan permukiman. “Semua akan kami masuki,” tandas Royce.
Sementara itu, Kasi Propam Polrestabes Surabaya, Kompol Agung Widoyoko juga melibatkan provost dalam patroli skala besar. Propam bertugas pengamanan personel dan pengecekan di pos pantau yang tersebar di 8 titik.
“Tujuannya agar anggota yang melaksanakan patroli skala besar dan pos pantau bisa berjalan maksimal, masyarakat terlayani,” tegas mantan Kapolsek Dukuh Pakis ini.
BACA JUGA : AKEN Kembali Gelar Pameran Indonesia Sustainable Procurement Expo 2023
Agung mengungkapkan, selama 10 hari melaksanakan pengecekan dan pemantauan di Bulan Suci Ramadan berjalan maksimal. “Dan kami tidak menemukan pelanggaran anggota,” tandasnya.
(Redho)