Pangandaran – metropaginews.com || Membangun Desa/KKNT merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) yang mengasah softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan diwilayah pedesaan, Kamis (21/7/2022).
BKP Membangun Desa/KKNT memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung berkolaborasi bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah, serta mengembangkan potensi suatu desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa/daerah tersebut.
Maulani Djunjunan dan Tsaranafisa Ayu merupakan mahasiswi Semester 4 Admnistrasi Publik STIA Bagasasi. Meskipun dalam satu kampus yang sama Maulani dan Ayu mendapatkan locus KKN yang berbeda Maulani ditempatkan di Desa Cijulang sedangkan Ayu ditempatkan di Desa Purbahayu.
Ayu mengatakan, pada kegiatan para peserta KKN langsung bersilahturahmi denga perangkat Desa Setempat seperti audensi dengan Kepala Desa Purbahayu.
Hal senada pun dikatakan Maulani, mahasiswi yang mendapatkan locus KKN di desa Cijulang, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, hari pertama KKN bersilahturahmi dengan pejabat teras setempat seperti RT dan RW.
Meskipun mereka adalah sahabat satu kelas namun mereka mendapatkan desa yang berbeda dalam program KKN ini.
Maulani dan Ayu mengaku senang dengan terpilih nya mereka menjadi peserta KKN mewakili STIA Bagasasi, karena dengan ikut program KKN membangun Desa mereka dapat mengimplemtasikan ilmu yang sudah didapat selama proses perkuliahan.
Menurut Ayu Potensi yang bisa dikembangkan di Desa Purbahayu sangat banyak salahsatu unggulannya adalah Kopi Purbahayu, Gula Kristal, dan Gula aren hasil dari pertanian desa tersebut. Selain perwakilan STIA Bagasasi banyak pula perwakilan KKN yang ditempatkan di Kabupaten Pangandaran seperti Unisba, Unikom, Ars University, STMIK Jabar, Unibi, Universitas Al – Ghifari, Unpas dan Universitas lainnya. (*)
Reporter : Muhammad Yusuf, S,sos ., M.M