BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Dalam rangka memperingati Harlah MI Ma’arif NU 01 Pangebatan Kecamatan KarangLewas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, hari lahir ke-40 tahun, menggelar istighosah, do’a bersama, potong tumpeng syukur dan pengajian rutin bertempat di Madrasah Minggu pagi (02/07/2023).
Seiring dengan tema besar Harlah ke-96 NU 100 tahun NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban, Harlah ke-40 MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, mendigdayakan madrasah NU, bertekad merawat tradisi, menebar kreasi, mencintai negeri menuju kebangkitan dan semangat baru.
Kepala Madrasah Nur Khasanah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dari awal berdirinya MI hingga sekarang yang terus mendoakan, membantu, dan bekerjasama, laporan seputar pendidikan di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, dengan segala suka duka dan berbagai prestasi peserta didik setahun terakhir sampai hari ini.
“Hari ini kami persembahkan ungkapan syukur dan terima kasih apa yang memang jadi hajat Madrasah, yaitu sebagai tempat mendidik, tempat belajar anak-anak kita yang memberi keterjaminan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah (aswaja) An-Nahdliyah,” ungkap Nur Khasanah, ditemui awak media di ruang kantor kerjanya.
Baginya, tema Harlah tahun ini memiliki semangat yang baru dengan mendigdayakan madrasah NU, bertekad merawat tradisi, menebar kreasi, mencintai negeri menuju kebangkitan peserta didik.
Karena itu, terang dia, guru dan peserta didik di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan mencerminkan maksud dari bertekad merawat tradisi, menebar kreasi, mencintai negeri menuju kebangkitan dan semangat baru.
“Isu-isu lingkungan, isu-isu sosiologis, isu-isu antropologis, kemanusiaan, lingkungan hidup, ekonomi, kesehatan, itu adalah bagian-bagian yang menyangkut hak-hak dasar dalam ajaran NU,” tegasnya.
Kepala Madrasah Nur Khasanah yang juga alumni MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, dan sudah 6 tahun memimpin MI Ma’arif NU 01 Pangebatan itu mengatakan, seluruh ikhtiar guru, tata usaha dalam setiap program studinya diorientasikan untuk terus meningkatkan kualitas keilmuan dan menambah wawasan peserta didik terus menerus.
Ditambah lagi, lanjut Nur Khasanah, MI Ma’arif NU 01 Pangebatan juga memberikan dorongan spiritual bagi peserta didik, orangtua/wali murid dan masyarakat disekitar madrasah, terutama dengan memberikan akses untuk pendidikan yang berkualitas.
“Jika sebelumnya dalam merekrut calon peserta didik baru banyak berkutat di taman kanak-kanak Diponegoro dan satuan-satuan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif, maka hari ini MI Ma’arif NU 01 Pangebatan sudah berbicara tentang mendigdayakan madrasah NU, bertekad merawat tradisi, menebar kreasi, mencintai negeri menuju kebangkitan dan semangat baru,” jelasnya.
“Dan yang menarik selanjutnya ialah memelihara keturunan, jika kakaknya sekolah di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, adik-adiknya juga mewarisi dengan sekolah di Ma’arif NU 01 Pangebatan, untuk generasi berikutnya, itulah sebuah peradaban,” terangnya.
Yang tidak kalah penting, bagi Kepala Madrasah lahir di bulan Juli itu, ialah hak untuk mendapatkan kesempatan terus berusaha meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dalam ekonomi, dan juga aktif mencerdaskan anak bangsa.
BACA JUGA : Wali Kota Eri Cahyadi Terima Dua Penghargaan di HUT Ke-77 Bhayangkara
Adapun agenda prioritas yang dijadwalkan MI Ma’arif NU 01 Pangebatan dalam waktu dekat, menyangkut peningkatan mutu SDM internal dan melengkapi sarana prasarana dasar, termasuk penuntasan tambahan lokal bangunan ruang kelas.
“Tahun ini inshaallah kita sudah memiliki 1 ruang aula, 8 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala Madrasah, 1 Mushola, 1 ruang UKS, 8 kamar kecil, dan terus meng-upgrade sarpras dasar seperti gedung dan peralatan olah raga, bukan tidak ada, tapi ditambah,” katanya.
Selanjutnya Nur Khasanah mewakili MI Ma’arif NU 01 Pangebatan menyampaikan selamat atas hari lahirnya madrasah ini yang ke-40 (1 Juli 1983 s.d 1 Juli 2023).
Ia berharap MI Ma’arif NU 01 Pangebatan terus mengukuhkan diri sebagai madrasah intelektual, madrasah keagamaan dan sosial yang memberikan manfaat untuk semua warga madrasah bisa bahagia sejahtera selamat dunia dan akhirat bersama Ridlo Allah SWT.
“Mudah-mudahan semua peserta didik, pada waktu dan saatnya meneruskan ajaran dari nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (aswaja) An-Nahdliyah, terus bersemangat dan memberikan kontribusi penuh keikhlasan sebagaimana yang dicontohkan para pendiri pejuang MI,” pungkasnya.
Dikesempat itu, Ketua Pengurus Kiai Nardi Zaenurrohim, juga sebagai Ketua tanfidzyiah MWC NU Kec Karanglewas, saat ditemui awak media menguraikan pendapat yang serupa.
Menurutnya, pendidikan di MI Ma’arif NU 01 Pangebatan, yang juga dalam wilayah NU harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman sebagai strategi perluasan wawasan dan jangkauan dakwah sesuai dengan kapasitasnya.
“Tetap dijaga tradisi pengajian rutin, namun kita harus update teknologi, memperluas dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah (aswaja) An-Nahdliyah,,” ungkapnya.
Dalam penilaiannya, cara tersebut merupakan respons positif terhadap perkembangan kemajuan IPTEK dan tidak meninggalkan kearifan kebudayaan lokal maupun daerah.
Dia juga mengungkapkan resolusi MI Ma’arif NU 01 Pangebatan tahun ini yang sedang menuntaskan bangun ruang kelas sebagai wujud serius sebuah perjuangan dan pengabdian di Madrasah, di samping tetap melakukan pengabdian kepada masyarakat di sekitar madrasah.
“Satu hal yang pasti, MI Ma’arif NU 01 Pangebatan akan selalu optimis menyelesaikan berbagai permasalahan dan memberikan solusi, baik itu internal maupun eksternal. Kami akan terus mengabdi untuk mencerdaskan generasi penerus, semampu kami,” pungkasnya.
Kegiatan berjalan lancar, hikmad, mulai dari sajian Hadroh Alumni, Istighatzah, doa, pengajian oleh kyai Ngatourrohman ditutup dengan pemotongan dua tumpeng syukur oleh kepala madrasah diserahkan kepada Kiai Ngatourrohman dan pemotongan tumpeng kedua oleh Kiai Nardi Zaenurrohim diserahkan kepada kepala desa Pangebatan dihadiri juga disaksikan Sesepuh pinisepuh Desa Pangebatan, Pengurus MI, Ketua BP3MNU MI, Ketua MWC NU, Ranting NU beserta Banom NU, Lembaga NU, Kepala TK Diponegoro 59, Kepala PAUD Miftahul Huda, Orangtua Wali Murid, Alumni MI, Keluarga Wakif MI, Perintis dan Pejuang berdirinya MI, pendidik dan tenaga kependidikan, JPZIS NU Beres dan undangan lain.
(Darwanto)