CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Gebyar Pangan Murah di Alun-alun Cilacap digelar Korem 071 Wijayakusuma bersama Kodim 0703 Cilacap dan Pemkab Cilacap diserbu ribuan warga, Selasa (5/3/2024).
Warga datang berbondong-bondong sejak pagi, bahkan rela mengantre demi mendapatkan komoditas pangan dengan harga murah.
Kegiatan ini untuk mengoptimalkan gerakan pangan murah (GPM) yang dicanangkan Badan Pangan Nasional.
Selain itu, hal ini adalah upaya menjaga stabilisasi pasokan harga pangan dan menekan laju inflasi daerah menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/ Tahun 2024.
Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma hadir secara langsung untuk meninjau pelaksanaan gebyar pangan murah tersebut.
“Kita ketahui, hujan yang tidak menentu saat ini mengakibatkan hasil pertanian tidak melimpah, sehingga beras menjadi langka di masyarakat, dan harganya naik. Oleh sebab itu, Korem melalui Kodim Cilacap mengadakan kegiatan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat,” kata Andhy Kusuma.
Ia menambahkan, ini khusus menghadapi bulan Ramadan dengan sejumlah komoditas pangan yang dijual dengan harga murah dibanding harga di pasaran, seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, dan lainnya.
“Harga-harganya terjangkau, sangat murah. Seperti beras kita gunakan patokan harga eceran yang ada di Bulog. Contoh beras SPHP cuma Rp10.400, kemudian beras medium Rp14.000,” ungkapnya.
Danrem menekankan, kita tentukan harga tidak boleh lebih dari itu. “Sehingga masyarakat benar-benar menikmati harga murah ini, dan kita sudah sepakat dengan Pemda untuk sering-sering melaksanakan kegiatan ini. Nanti juga akan kita laksanakan lagi di tengah-tengah bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri,” tandasnya.
Pj Sekda Cilacap, Sujito mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pasokan pangan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Karena beberapa hari ini di pasar kan melonjak tinggi.
“Hari ini kita mengadakan gerakan pasar murah untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat. Harapannya masyarakat bisa mendapatkan pasokan pangan, khususnya beras dengan harga yang terjangkau,” kata Sujito.
Dalam hal ini, katanya, masyarakat tidak perlu panik karena stok pangan di Cilacap ini dalam kondisi aman.
“Jadi tidak perlu melakukan aksi borong pangan karena menyebabkan stok pangan di pasar malah akan kembali melonjak karena stoknya akan kurang,” jelasnya.
Sementara Sulastri, warga Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah mengaku sangat terbantu dengan Gebyar Pangan Murah ini di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok.
“Sangat membantu sekali. Terutama buat masyarakat menengah ke bawah seperti saya. Apalagi sekarang kan apa-apa mahal. Walaupun selisih sedikit, tapi kan lumayan,” ujarnya.
Selanjutnya ia menjelaskan harga-harga yang baru dibelinya. “Saya beli beras, murah. Tadi beli 5 kilo cuma Rp52.000, mie instan satunya Rp2.500, sama minyak goreng 1 liter Rp14.500. Kalau di pasar Rp15.000,” terangnya.
BANYUWANGI -METROPAGINEWS.COM || Desa Sraten, Kecamatan Cluring merupakan bagian desa Tertua di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan banyak menyimpan sejarah...