KLATEN – METROPAGINEWS.COM|| Rumah Misi dan Doa Apius Klaten yang berada di Dusun 2 Tegalyoso,Dukuh Merbung Cilik, Kecamatan Klaten Selatan,Kabupaten Klaten telah di resmikan. Sabtu ( 26/4/2025 ).
Peresmian yang berlangsung pada tanggal 25 April 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain
Dirjen Bimas Kristen RI dr Jean Marie Tulang Sph.Mpd.
Bimas Propinsi Jawa Tengah Siswa Martono.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo yang di wakilkan asisten administrasi umum Muhammad Himawan Purnomo.
Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo yang di wakilkan.
*Dandim Klaten Letkol Infrantri Selamet Ardianto.
*Kepala sub Direktorat Pendidikan Menengah
Pendidikan Kristen
Direktorat Bimbingan Masyarakat Kristen Dr Santi Yanti Kalandi.
Kepala Sub Derektorat Pendidikan Dasar
Derektorat Pendidikan Kristen
Derektorat Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen Antonius lopis.
Pendamping Dirjen Leti Natalia Toro.
Kepala Kamenat Kabupaten Klaten H.Anif Sholihin.
Camat Klaten Selatan Ir Ana Faziah Hidayati.
Kades Tegalyoso Catur Prabowo.
Founder Taman Doa Apius Klaten Muryanto.
Ketua lembaga Kristen Klaten.
FKG FKHT ,API ,PPHTGD, MAMTNASPGID ,PGPI, FIKI.
Seluruh Pendeta dan Pemimpin Gereja.
Tamu undangan dari Solo Raya.
Menara Doa Solo Raya dari Boyolali, Sukoharjo Wonogiri Sragen Karanganyar dan Solo.
Ketua RT RW Merbung Cilik.
Acara peresmian rumah misi Apius Klaten dibuka dengan khotbah yang dibawakan oleh pendeta Troy,misionaris dari Mongolia.
Dalam khotbahnya Troy mengatakan secara garis besarnya”fungsi dari sebuah gereja bukan hanya membawa orang ke dalam, tetapi dari dalam keluar yang artinya jika dikutip dari sejarah,jiwa-jiwa orang terdahulu yang teraniaya dalam sebuah peristiwa ,kini sudah waktunya mereka keluar dengan membawa misi ajaran Tuhan yang bukan terpaksa karna aniyaya tapi sudah dalam jiwa yang terang untuk disebarluaskan Sampai ke ujung dunia,”tuturnya.
Misionaris Troy percaya dengan dibangunnya Rumah Misi ini akan banyak orang-orang yang berkontribusi baik pengutus maupun yang diutus untuk memenuhi Rumah Misi ini.
Pendeta Troy juga mengatakan bahwa Rumah Misi dan Rumah Doa adalah tempat yang tidak bisa dipisahkan.
Dilanjut dengan sambutan pendeta Mursyid Haryadi yang juga selaku ketua panitia mengatakan ucapan terima kasihnya kepada semua tamu undangan.
Dalam harapannya Pendeta Mursyid mengatakan agar Rumah Misi ini bisa menjadi suatu Kebangkitan Gereja Tuhan di kota Klaten dan bahkan sampai ke negara negara lain,agar supaya kita semua menjadi terang di dunia dalam menyatakan kasih Tuhan kepada lingkungan masyarakat dan negara.
Acara dilanjutkan dengan proses pemotongan pita yang dilakukan oleh Dirjen Bimas Kristen Republik Indonesia Dr Jean marry Tulung di dampingi utusan dari Bupati Klaten dan proses penandatanganan prasasti sebagai tanda telah diresmikannya rumah Misi Apius.
Dirjen Bimas Kristen Indonesia Jean Merry Tulung sangat mengapresiasikan dengan dibangunnya Rumah Misi di Klaten ini.
Jean Merry sempat memberi pujian kepada founder rumah Misi Apius Muryanto yang katanya selalu merendah.
Jean juga mengatakan, bahwa dia yakin Rumah Misi Apius dibangun dengan kerinduan dari sisi ilahi dan amanat Agung.
“Rumah misi ini dibangun bukan hanya menjadi rumah doa tetapi juga menjadi pusat pembentukan rohani penguatan pelayanan dan penyebaran kasih Kristus,”paparnya.
Dalam apresiasinya Dirjen Bimas Kristen mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pelayan Tuhan dan para mitra gereja dan yang terlebih istimewa adalah founder rumah Misi Apius Muryanto.
Yang menceritakan sejarah singkat dalam surat undangan yang membuat dirinya langsung termenung,” ungkapnya.
Dalam sesi wawancaranya bersama pendeta Mursyid dikatakan bahwa dengan dibangunnya rumah Misi Apius, ini bertujuan jugau untuk membangkitkan semua gereja-gereja untuk mulai peduli dengan menyampaikan kasih Tuhan kepada masyarakat dan bangsa juga merangkul semua kalangan anak-anak muda yang akhir-akhir ini sudah mulai kehilangan attitude.
“kita akan mulai kembangkan itu dan juga
Rumah Misi ini bisa juga bertujuan untuk segala pertemuan dalam membahas misi-misi antar umat baik itu se Indonesia atau sedunia,” pungkasnya
Reporter : Desi
Komentar Klik di Sini