BerandaPELAYANAN MASYARAKATGarda Terdepan Hadapi Kenakalan Remaja dan Narkoba, Anton Sanjaya Tekankan Peran Keluarga...

Garda Terdepan Hadapi Kenakalan Remaja dan Narkoba, Anton Sanjaya Tekankan Peran Keluarga dan Edukasi

KLATEN – METROPAGINEWS.COM Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa. Menyikapi hal ini, pakar pemberantasan narkoba yang juga penggerak Tim Anti-Narkoba BNN, Anton Sanjaya, menyampaikan keprihatinannya dalam diskusi terbuka yang digelar Kamis malam, 29 Mei 2025 di kediamannya, Klaten Kota.

 

Anton yang telah mengabdikan diri selama 25 tahun dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika ini menyoroti betapa pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memutus mata rantai peredaran narkoba, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.

 

IMG 20250530 WA0072

Darurat Obat Terlarang di Tengah Generasi Muda

Menurut data yang dihimpun, Provinsi Jawa Tengah saat ini menempati peringkat kelima secara nasional dalam kasus penyalahgunaan obat terlarang. Posisi geografis Klaten yang berada di antara dua kota besar—Solo dan Yogyakarta—menjadikannya daerah yang rentan dan rawan.

“Klaten bisa saja menjadi peringkat ketiga bila tidak ada upaya nyata dan sinergis. Ini bukan soal data semata, tapi soal nyawa dan masa depan anak-anak kita,” ujar Anton.

Dia menegaskan, sosialisasi dan edukasi harus digencarkan agar penyalahgunaan narkoba tidak semakin meluas. “Untuk saat ini memang belum bisa dihentikan sepenuhnya, tapi bisa dicegah melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” tambahnya.

Keluarga sebagai Garda Terdepan

Anton menekankan bahwa keluarga adalah benteng utama dalam melindungi anak dari pengaruh buruk lingkungan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, perhatian terhadap perubahan sikap, serta keterlibatan aktif dalam keseharian anak menjadi kunci utama.

“Anak-anak tidak butuh orang tua yang sempurna, mereka butuh orang tua yang hadir. Jangan sampai anak merasa sendiri saat mereka sebenarnya sedang butuh pegangan,” tegas Anton.

Peran Pemerintah dan Sekolah

Di sisi lain, peran pemerintah dan institusi pendidikan juga tak kalah penting. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Klaten, H. Sutarna, SH, mengaku telah menjalin komunikasi dengan Polres Klaten untuk menempatkan pendamping di setiap sekolah.

“Kami dorong edukasi tentang kenakalan remaja dan bahaya narkoba disampaikan sejak dini. Hal ini juga perlu dibahas bersama Dinas Pendidikan agar bisa menjadi program berkelanjutan,” kata Sutarna di kediamannya.

Sekolah, lanjutnya, tak lagi cukup hanya menjadi tempat belajar formal. Di era digital, pendidikan karakter dan penguatan mental anak harus menjadi perhatian utama.

Sinergi Semua Elemen Masyarakat

Anton juga mengajak mahasiswa, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk terlibat aktif dalam edukasi dan penyuluhan. Menurutnya, banyak anak yang sudah menjadi korban—baik secara hukum maupun psikis—karena minimnya kesadaran akan bahaya narkoba.

“Orang tua yang mendapati anaknya terlibat narkoba kerap merasa frustasi, putus asa, dan tidak tahu harus menyalahkan siapa. Di sinilah pentingnya pencegahan yang melibatkan semua pihak sejak awal,” ungkapnya.

Selamatkan Diri, Keluarga, dan Lingkungan

Dalam setiap penutupan penyuluhan, Anton selalu menegaskan pesan yang sama, yakni:
“Selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga, dan selamatkan lingkungan.”

Pesan tersebut bukan hanya slogan, tetapi menjadi panggilan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa melindungi generasi muda dari bahaya narkoba adalah tanggung jawab bersama.

 

Reporter: Desi

Komentar Klik di Sini