BerandaDaerahProf. Taneo Wakili Rektor Undana dalam Peluncuran Buku Jejak Awal Kepemimpinan NTT

Prof. Taneo Wakili Rektor Undana dalam Peluncuran Buku Jejak Awal Kepemimpinan NTT

KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung transparansi dan literasi kepemimpinan daerah dengan menghadiri secara langsung peluncuran dua buku dokumentasi 100 hari kerja Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Acara yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Jum’at 30 Mei 2025 ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, mulai dari Kepala LLDIKTI Wilayah XV, sejumlah rektor dari perguruan tinggi di Kota Kupang seperti Rektor Unwira, Unkris, UCB, IAKN, Politani, Direktur Uyelindo, serta tokoh masyarakat dan ASN serta menjadi penanda penting bagi budaya akuntabilitas publik di Nusa Tenggara Timur.

 

Undana diwakili oleh Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, yang hadir mewakili Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc. Kehadiran perwakilan Undana ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi sekaligus mencerminkan posisi kampus tertua di NTT tersebut sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis ilmu pengetahuan, integritas, dan data.

Gubernur NTT Melki Laka Lena, dalam sambutannya, menekankan bahwa peluncuran dua buku yang masing-masing berjudul “Gerakan Langkah Pemimpin di Bumi Flobamorata (100 Hari Kerja Melki–Johni)” dan “Menjahit Asa Pemimpin di Bumi Flobamorata Menuju NTT Centris”, merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dan administratif kepada seluruh rakyat NTT.

 

IMG 20250530 WA0193

Buku-buku ini menyuguhkan narasi reflektif dan informatif tentang langkah-langkah awal yang telah ditempuh dalam kurun waktu tiga bulan pertama sejak dilantik pada Januari 2025 lalu. Melalui dokumentasi ini, pemerintah provinsi ingin menyampaikan bahwa pembangunan bukan hanya soal program, tetapi juga tentang narasi, transparansi, dan keteladanan.

Kehadiran Undana dalam acara ini mendapat perhatian khusus mengingat universitas unggul ini selama ini menjadi pusat pembelajaran, riset, dan advokasi kebijakan di NTT. Dalam wawancara singkat, Prof. Taneo menyatakan bahwa Undana menyambut baik upaya Pemprov NTT mendokumentasikan kerja-kerja pemerintahan secara terbuka dan ilmiah. Dekan FKIP Undana itu menambahkan bahwa peluncuran dua buku tersebut adalah bentuk literasi kepemimpinan yang bisa menjadi referensi akademik sekaligus bahan evaluasi publik ke depan.

Prof. Taneo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pemerintah Provinsi NTT yang secara terbuka dan ilmiah mendokumentasikan capaian awal pemerintahan melalui buku-buku berjudul “Gerakan Langkah Pemimpin di Bumi Flobamorata (100 Hari Kerja Melki–Johni)” dan “Menjahit Asa Pemimpin di Bumi Flobamorata Menuju NTT Centris”. “Undana menyambut baik hadirnya literasi kepemimpinan ini sebagai refleksi sekaligus sumber akademik yang bisa menjadi rujukan dalam evaluasi publik. Jejak pemikiran dan karya nyata para pemimpin yang terdokumentasi secara naratif dalam buku akan melampaui batas ruang dan waktu,” ujarnya.

Undana, lanjut Prof. Taneo, memandang bahwa penerbitan buku tentang program dan kebijakan 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur bukan sekadar catatan birokratis, melainkan langkah strategis dalam membangun budaya tanggung jawab publik. “Kami percaya bahwa suara lisan manusia bisa sirna, tapi narasi yang dibukukan akan terus berbicara lintas generasi,” tambahnya.

Undana sendiri menegaskan kesiapannya untuk terus bermitra dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah. Kampus yang telah lama menjadi pusat riset dan advokasi kebijakan ini mendukung sepenuhnya arah pembangunan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. “Kami ucapkan selamat dan sukses kepada Gubernur dan Wakil Gubernur dalam melanjutkan karya-karya terbaik yang berdampak luas bagi masyarakat NTT. Undana siap terus menjahit asa perubahan di bumi Flobamorata,” pungkas Prof. Taneo.

Dalam acara tersebut juga diumumkan bahwa buku ini ditulis oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah yang tergabung dalam program “Gerakan ASN Menulis”, bagian dari inisiatif “Bapak Guru Tenggara Timur”. Sebanyak dua puluh dua ASN terlibat menulis narasi berdasarkan pengalaman dan hasil kerja nyata di setiap kabupaten/kota, menjadikan buku ini tidak hanya sebagai catatan birokratis, tetapi juga sebagai refleksi sosial dan politik yang hidup. Tulisan mereka dikembangkan secara jurnalistik naratif dan diperkaya dengan kanal digital seperti YouTube, Instagram, dan Facebook resmi Pemerintah Provinsi NTT agar mudah diakses publik.

Salah satu bagian penting dalam buku ini adalah keberhasilan Pemprov NTT menjalin hubungan strategis dengan kementerian dan investor, termasuk penandatanganan kerja sama dengan PT HDF Energy Indonesia dari Prancis senilai USD 600 juta atau sekitar Rp 9,6 triliun untuk pengembangan delapan pembangkit listrik hidrogen hijau di berbagai wilayah NTT.

 

IMG 20250530 WA0192

Pemerintah juga berhasil mendorong pelatihan 4.000 kader Posyandu melalui kerja sama dengan Yayasan 1000 Hari dan Pemerintah Australia, serta meluncurkan program-program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis, Beli NTT, Satu Desa Satu Produk Unggulan, dan penguatan koperasi lokal.

Di akhir acara, Gubernur Melki menyampaikan bahwa buku ketiga yang akan memuat perjalanan strategis bersama para kepala daerah ke Jakarta tengah dalam proses penyusunan dan dijadwalkan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada semua pihak untuk menjadikan semangat literasi dan dokumentasi ini sebagai bagian integral dari budaya kerja pemerintah dan masyarakat.

Peluncuran dua buku ini menjadi bukti bahwa transformasi birokrasi dan pembangunan daerah membutuhkan peran serta semua elemen, termasuk dunia pendidikan tinggi. Dengan menghadirkan perwakilannya di tengah forum publik ini, Undana kembali menegaskan komitmennya sebagai bagian dari gerakan intelektual yang turut serta menjahit asa perubahan di bumi Flobamorata.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini