BerandaPendidikanUndana dan Pemkab Malaka Bersinergi, Tonggak Baru Peningkatan Pendidikan di NTT

Undana dan Pemkab Malaka Bersinergi, Tonggak Baru Peningkatan Pendidikan di NTT

BETUN — METROPAGINEWS.COM || Komitmen Universitas Nusa Cendana (Undana) untuk menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi secara konkret kembali dibuktikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penandatanganan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Malaka, Betun, ini menjadi tonggak baru dalam kerja sama pembangunan sumber daya manusia di daerah perbatasan tersebut.

 

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, bersama Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, dan disaksikan oleh jajaran akademisi Undana, pejabat Pemkab Malaka, serta tokoh pendidikan setempat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, yang diwakili oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka, Manfred Yohanes Laak, S.Pd., M.Si.

 

IMG 20250610 WA0345

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana, Dr. Herry Z. Kotta, ST., MT, Wakil Dekan I FKIP, Dr. Damianus D. Samo, M.Pd, Wakil Dekan II FKIP, Dr. Jakobis Messakh, M.Si, para dosen FKIP, serta para stakeholder dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Malaka.

Dalam sambutannya, Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam, menekankan bahwa kehadiran perguruan tinggi di suatu wilayah harus menjadi agen perubahan nyata. “Undana saat ini memiliki sekitar 33.000 mahasiswa dan 1.200 dosen. Dengan jumlah ini, kami punya tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujarnya.

 

IMG 20250610 WA0343

Doktor jebolan FKH UGM ini menambahkan bahwa pada 11 Februari 2025, Undana resmi meraih akreditasi unggul, menjadikannya satu-satunya perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur dengan status tersebut. “Karena itu, saya tegaskan, jangan pernah ragu lagi terhadap kapasitas Undana. Kami hadir bukan hanya untuk mencetak lulusan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama yang dibangun dengan Undana. Ia menilai, kolaborasi ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung pembangunan berbasis riset serta pengabdian masyarakat. “Kami sangat menyambut baik kehadiran Undana. Melalui kerja sama ini, kami berharap Undana bisa memberikan dukungan riset dan pengabdian dalam menyusun kebijakan-kebijakan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan,” ujar Bupati.

Ia menuturkan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan suatu daerah. “Pendidikan adalah investasi masa depan. SDM yang unggul hanya bisa lahir dari sistem pendidikan yang kuat. Kerja sama ini menjadi jembatan emas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di Kabupaten Malaka,” tandas Bupati.

Beliau juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Malaka akan menindaklanjuti kerja sama ini secara lebih luas dan mendalam, agar Undana dapat berperan aktif dalam mengembangkan kapasitas sumber daya manusia lokal. Penandatanganan MoU ini, lanjut Bupati, menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dapat mempercepat pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan, terutama di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Malaka.

 

IMG 20250610 WA0344

Kerja sama ini secara khusus berfokus pada penguatan sektor pendidikan di Kabupaten Malaka. Mulai dari peningkatan kualitas guru, pengembangan metode pembelajaran, hingga kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang lebih terarah dan berdampak nyata.

Dekan FKIP Undana, Prof. Malkisedek Taneo, dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Rektor Undana yang mengarahkan seluruh aktivitas penelitian dan pengabdian untuk terfokus pada daerah tertentu guna meningkatkan efektivitas dan hasil yang terukur. “Selama ini kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat seringkali berjalan secara terpisah dan tidak terfokus, sehingga dampaknya tidak begitu terlihat. Berdasarkan arahan Rektor, mulai tahun ini semua kegiatan tersebut harus diarahkan pada satu wilayah yang benar-benar membutuhkan, dan Kabupaten Malaka menjadi salah satu daerah yang merespon dengan sangat positif, terutama dalam sektor pendidikan,” jelas Prof. Taneo.

Beliau menekankan bahwa FKIP sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tidak hanya bertugas mencetak calon guru, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan keterampilan kepada para guru yang telah mengabdi di lapangan. Kerja sama ini, ia berharap, dapat menjangkau seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA, dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan pembaruan metode pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman.

Menurutnya, kehadiran Undana melalui FKIP bukan hanya sekadar kolaborasi administratif, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab sosial dan akademik dalam membangun daerah, terutama daerah perbatasan seperti Malaka yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam bidang pendidikan. Penandatanganan kerja sama ini turut melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana yang sejak awal telah membangun komunikasi intensif dengan pihak Pemkab Malaka. Melalui LP2M, berbagai program strategis akan dirancang dan diimplementasikan secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya bersifat seremonial semata.

Mengakhiri sambutannya, Dekan FKIP Undana menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya kerja sama ini. “Saya mengucapkan limpah terima kasih kepada Rektor Undana yang telah memberi arahan, Kepala LP2M yang memfasilitasi proses komunikasi, Pemda Malaka atas respon cepat dan terbuka, para dosen, guru, serta semua pihak yang telah dan akan berkontribusi dalam program ini. Semoga kerja sama ini menjadi awal dari transformasi pendidikan di Kabupaten Malaka,” tutup Prof. Taneo.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini