KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kembali mencatatkan sejarah penting dengan menggelar Wisuda ke-VII Program Sarjana Tahun 2025 yang berlangsung penuh khidmat di Aston Hotel Kupang, Senin, 30 Juni 2025. Sebanyak 149 lulusan resmi diwisuda dalam seremoni yang turut dihadiri oleh para tamu kehormatan dan pimpinan instansi pemerintahan serta militer di NTT.
Dalam sambutannya, Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M.Th, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran para stakeholder seperti Forkopimda NTT, Kementerian Agama NTT, Pemkot Kupang, Pemkab Kupang, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Korem 161/Wira Sakti, Danlanud El Tari, Kejari Kupang, Polresta Kupang, dan Camat Maulafa.
“Keberhasilan yang diraih para lulusan hari ini adalah sebuah mentalitas. Ini adalah perjuangan yang belum selesai, dan mereka akan diuji lagi ke depannya. Ketika mereka sudah menyandang predikat lulusan, maka mental mereka telah teruji,” ujar Rektor.
Sebagai institusi yang telah berdiri selama 18 tahun, IAKN Kupang, lanjutnya, terus meneguhkan diri untuk kembali pada akar spiritualitas. Ia menekankan pentingnya membangun budaya pembelajaran yang dinamis dan kolaboratif antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
“Kami telah menyepakati 10 poin penting bersama para pimpinan dan akan kami launching pada September 2024 sebagai komitmen membawa IAKN Kupang ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Di tengah tantangan efisiensi anggaran, Dr. I Made Suardana menyatakan bahwa IAKN Kupang masih merindukan pembangunan rusunawa, jalan akses ke kampus, dan gedung auditorium. Ia menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Pemkot Kupang guna mewujudkan cita-cita tersebut.
Kepada para wisudawan, Rektor menitipkan pesan agar menjaga nama baik almamater dan terus bekerja keras. “Target-target kita adalah perubahan. Wisuda hari ini adalah bukti bahwa perubahan itu diberkati. Mari kita maknai ini sebagai perjalanan panjang dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng, turut menyampaikan pandangannya. Ia menggarisbawahi empat tantangan besar dalam dunia pendidikan tinggi di NTT, yaitu kesenjangan akses, stabilitas kelembagaan, rendahnya akreditasi, dan tingginya angka pengangguran.
“Saat ini ada 57 perguruan tinggi di bawah LLDIKTI Wilayah XV. Namun, sebagian besar belum terakreditasi. Ini menjadi tantangan besar, apalagi angka pengangguran di NTT cukup tinggi,” ujar Prof. Amheka.
Ia juga menyoroti pentingnya transformasi sains dan teknologi untuk mendongkrak perekonomian, seraya mengapresiasi langkah IAKN Kupang dalam mendorong tridarma perguruan tinggi yang berdampak luas bagi masyarakat.
“Kami berharap para wisudawan hari ini dapat menjadi SDM yang tangguh di tengah dinamika ekonomi dan teknologi. Reformasi besar terjadi di banyak sektor, dan itu menuntut kapasitas mental yang kuat,” tandasnya.
Wisuda IAKN Kupang kali ini tidak hanya menjadi momen pelepasan sarjana, tetapi juga simbol semangat perubahan dan kolaborasi yang mengakar kuat dalam spiritualitas, demi membangun peradaban akademik dan sosial yang lebih baik di NTT dan Indonesia.
Wisuda ke-VII IAKN Kupang tahun 2025 bukan sekadar seremoni akademik, tetapi merupakan bukti komitmen institusi ini dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan mental.
Dengan langkah strategis yang terus diupayakan, kolaborasi lintas sektor, serta komitmen transformasi berkelanjutan, IAKN Kupang menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan Kristen yang siap menjawab tantangan masa depan di NTT.
Reporter: Alberto L
Komentar Klik di Sini