HALMAHERA SELATAN – METROPAGINEWS.COM || Merasa diabaikan dan belum mendapat keadilan atas hak ganti rugi lahan, keluarga Bakir Marengkeng kembali melakukan aksi pemalangan jalan di depan Kantor DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Selasa (8/7/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes atas lambannya respons pemerintah daerah terhadap tuntutan yang sudah berulang kali disuarakan.
Menurut perwakilan keluarga, hingga kini belum ada tanggapan serius dari pemerintah maupun DPRD atas permintaan ganti rugi lahan milik mereka yang telah digunakan untuk kepentingan umum.
“Kami sudah cukup sabar. Tapi sampai hari ini, hak kami belum juga diberikan. Pemerintah daerah tidak menunjukkan itikad baik. Maka dari itu, kami kembali memalang jalan sebagai bentuk perlawanan dan desakan,” ujar salah satu anggota keluarga kepada wartawan.
Aksi pemalangan dilakukan secara total dengan menutup akses jalan utama di depan kantor DPRD menggunakan kayu, bambu, dan berbagai alat lainnya. Akibatnya, lalu lintas di kawasan tersebut terganggu dan masyarakat yang melintas terpaksa menggunakan jalur alternatif.
Keluarga menegaskan bahwa pemalangan tidak akan dibuka sampai ada komitmen nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini secara adil dan transparan. Mereka meminta agar dilakukan mediasi yang melibatkan pihak-pihak terkait, serta ada pembayaran hak atas lahan yang telah dimanfaatkan.
“Selama belum ada penyelesaian, palang ini tidak akan kami buka. Ini bukan hanya soal uang, tapi soal keadilan dan hak masyarakat kecil,” tegas mereka.
Aksi ini mendapat perhatian warga sekitar. Beberapa warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dan menyelesaikan permasalahan ini secara bijak demi menjaga ketertiban dan menghindari konflik berkepanjangan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab maupun DPRD Halmahera Selatan terkait aksi dan tuntutan dari keluarga Bakir Marengkeng.
(S.Kalam)
Komentar Klik di Sini