KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Pagelaran matchday sepak bola dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Klaten ke-221 tahun menjadi sorotan utama warga. Bertempat di Lapangan Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro Depo Wedi, laga penyisihan antara Kesebelasan Kecamatan Tulung melawan tim BUMD Klaten sukses menghadirkan atmosfer kompetisi yang semarak dan penuh semangat, Jumat (22/08/2025).
Sejak pagi, ratusan suporter dari kedua kubu memadati sisi lapangan, lengkap dengan atribut, spanduk, dan bendera dukungan. Bersama Ipunk, pemandu wisata dari Tour Guide Community, kami menyaksikan langsung jalannya pertandingan yang tidak hanya menyuguhkan kompetisi olahraga, namun juga menjadi simbol kebanggaan daerah.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kecamatan Tulung bermain agresif dengan pola umpan pendek dan pergerakan cepat dari sektor sayap. Sebaliknya, tim BUMD Klaten memanfaatkan serangan balik cepat yang beberapa kali mengancam pertahanan lawan. Momen menegangkan pun terjadi sejak awal, dengan sejumlah peluang emas yang memaksa kiper dari kedua tim bekerja keras menjaga gawang tetap aman.
Teriakan suporter menggema ketika pada menit ke-17, Azis (13) dari Kecamatan Tulung berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan terobosan dan melewati bek lawan. Namun, hanya berselang beberapa menit, tim BUMD Klaten menyamakan kedudukan melalui Eka (04) yang menyambar bola muntah di kotak penalti. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Masuk babak kedua, kedua pelatih melakukan evaluasi. Tulung mempertajam lini serang dengan mengandalkan formasi 3-4-3 yang menonjolkan peran sayap, sementara BUMD Klaten memperkuat pressing dan memanfaatkan bola mati sebagai senjata utama. Kendati saling jual beli serangan terjadi, skor tetap imbang hingga peluit akhir berbunyi.
Laga pun dilanjutkan dengan adu penalti yang mendebarkan. Sorakan, doa, dan ketegangan menyelimuti lapangan Depo Wedi. Hingga akhirnya, Jaka Wiyanta yang juga dikenal sebagai seorang Modin dari Desa Sedayu, Kecamatan Tulung menjadi penentu kemenangan dramatis bagi timnya lewat tendangan terakhir yang sukses menjebol gawang lawan.
Pertandingan ini bukan sekadar adu skor, namun menjadi wujud semangat kebersamaan, sportivitas, dan cinta daerah yang kental. Sorak sorai penonton, yel-yel dukungan yang menggema, serta sikap saling menghormati antar suporter, menjadikan laga ini sebagai momen kebersamaan yang membanggakan.
“Mungkin kita tak selalu pulang sebagai juara di papan skor, tetapi kebersamaan dan semangat sportifitas yang kita bangun bersama adalah kemenangan sesungguhnya,” tulis Pitut Saputra, jurnalis MetropagiNews yang turut hadir di lokasi.
Terima kasih kepada Pak Ipunk dari Nganti Lali Carane Turu Tour Guide Community yang telah mengajak kami menyaksikan laga penuh makna ini. Semoga semangat kolektif yang tercipta hari ini terus menginspirasi generasi muda Klaten untuk menjunjung tinggi sportivitas dan cinta daerah di setiap langkah mereka.
(Pitut Saputra)
Komentar Klik di Sini