BerandaNasionalOjol Garda Indonesia Gelar Aksi di DPR, Lima Tuntutan Diakomodir dalam Rencana...

Ojol Garda Indonesia Gelar Aksi di DPR, Lima Tuntutan Diakomodir dalam Rencana Perpres

JAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR/DPD RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

 

Sekitar 50 peserta aksi tiba di lokasi pukul 13.20 WIB dengan konvoi 30 kendaraan roda dua dan satu unit mobil komando. Mereka membawa spanduk, poster, serta orasi menuntut perbaikan regulasi transportasi daring.

 

Screenshot 20250917 181944

Adapun tuntutan utama mereka meliputi:

1. RUU Transportasi Online segera masuk Prolegnas.

2. Skema bagi hasil maksimal 10% untuk aplikator.

3. Regulasi tarif pengantaran barang dan makanan.

4. Audit investigatif terhadap potongan 5% yang ditarik aplikator sejak 2022.

5. Penghapusan program yang merugikan pengemudi, seperti slot, multi order, dan member berbayar.

 

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menegaskan bahwa tuntutan ini menyangkut hajat hidup jutaan pengemudi.

“Kami bagian dari rakyat Indonesia, kami juga bayar pajak. Yang kami minta hanya keadilan: potongan aplikator 10% dan aturan tarif yang jelas. Kami bukan provokator, kami hanya ingin didengar,” ujarnya dalam orasi.

 

Aksi berlangsung tertib. Bahkan, aparat kepolisian sempat membagikan nasi kotak dan air mineral kepada peserta aksi. “Kami bersyukur dan terima kasih kepada aparat yang mendukung aksi damai ini,” ujar salah satu pengemudi.

Sekitar pukul 14.45 WIB, perwakilan Garda Indonesia diterima oleh pimpinan DPR RI dan Komisi V DPR RI, termasuk Wakil Ketua DPR RI Saan Mustofa dan sejumlah pimpinan komisi.

Usai audiensi, Raden Igun menyampaikan bahwa seluruh tuntutan pengemudi telah diakomodir melalui rencana penerbitan Peraturan Presiden (Perpres).

“Lima poin tuntutan kami sudah masuk dalam draft Perpres, termasuk pembagian hasil 90% untuk pengemudi dan 10% untuk aplikator. Ini kemenangan bersama,” jelasnya dalam konferensi pers.

 

Aksi kemudian ditutup dengan foto bersama antara massa, perwakilan DPR, dan aparat kepolisian. Sekitar pukul 16.30 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib.

Situasi sejak awal hingga akhir aksi terpantau aman dan kondusif dengan pengamanan gabungan sekitar 4.020 personel kepolisian yang dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Budi Prasetya.

(Danie)

Komentar Klik di Sini