CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2025 resmi dimulai di 15 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pelaksanaan program ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Pakta Integritas antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dan perwakilan penerima program, yang berlangsung pada Rabu (22/10/2025) di Fave Hotel Cilacap.
Lima belas desa penerima program tersebar di dua kecamatan, yaitu Kawunganten dan Cimanggu. Acara tersebut turut dihadiri oleh David Ishaq Aryadi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra, yang menyaksikan langsung komitmen pelaksanaan program tersebut.
P3-TGAI yang didanai oleh APBN bertujuan meningkatkan pemanfaatan jaringan irigasi melalui perbaikan dan rehabilitasi infrastruktur dengan mengedepankan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
“Kebetulan di wilayah Jateng II ada sekitar 15 titik, khususnya di Kabupaten Cilacap, dan ini merupakan tahap kedua,” jelas Yudhi Wahyu Agusti, dari OP SDA BBWS Citanduy.
Meski memasuki musim penghujan, Yudhi optimistis pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 45 hari dengan hasil sesuai standar dan kualitas yang telah ditentukan.
“Meskipun saat ini sudah masuk bulan Oktober, artinya mulai musim hujan, kami optimistis pekerjaan bisa selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik,” tambahnya.
Program P3-TGAI secara khusus menyasar daerah yang memiliki saluran irigasi tersier namun belum termanfaatkan secara maksimal.
“Program ini difokuskan untuk memperbaiki irigasi tersier yang kinerjanya menurun, sehingga dapat kembali optimal,” terangnya.
Melalui pelaksanaan P3-TGAI, BBWS Citanduy menargetkan pengelolaan sumber daya air yang optimal, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Cilacap.
“Harapannya, setelah diperbaiki, saluran tersier dapat mengairi sawah dengan lebih baik. Produksi padi pun bisa meningkat, misalnya dari 5 ton menjadi 7 ton gabah,” ujar Yudhi.
Pelaksanaan kegiatan P3-TGAI tahap II ini dijadwalkan berlangsung mulai 22 Oktober 2025 hingga awal Desember 2025, dengan pengawasan ketat dari BBWS Citanduy.
Sementara itu, David Ishaq Aryadi menyampaikan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI yang mengusulkan, termasuk di antaranya Novita Wijayanti, Wastam, dan Yanuar Arif dari Fraksi Gerindra, melalui BBWS Citanduy.
“Kami berkolaborasi untuk membantu daerah-daerah pertanian agar sistem pengairannya berjalan lancar,” ujarnya.
David juga menegaskan bahwa P3-TGAI tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja melalui konsep padat karya.
“Harapannya, program ini bisa mengentaskan pengangguran karena banyak warga dilibatkan dalam pekerjaan lapangan. Selain meningkatkan produksi pertanian, juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : @ndrika
Komentar Klik di Sini