KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Suasana haru dan sukacita memenuhi Aula Hotel Harper Kupang pada Rabu pagi (22/10/2025), saat lembaga pendidikan tinggi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang kembali mengukir sejarah dengan menyelenggarakan Wisuda ke-VII Tahun 2025.
Sebanyak 359 lulusan resmi dikukuhkan oleh Rektor IAKN Kupang, Dr. I Made Suardana, M. Th, sebagai wujud keberhasilan dalam menempuh perjalanan panjang akademik, spiritual, dan pengabdian kepada Tuhan dan bangsa.
Dalam upacara yang penuh makna itu, Rektor IAKN Kupang menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh wisudawan yang telah menuntaskan perjuangan di tengah dinamika kehidupan kampus.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan hari ini tidak terlepas dari kerja keras para mahasiswa, dukungan dosen, serta doa dan pengorbanan para orang tua.
“Para dosen dan orang tualah yang menciptakan lulusan hebat yang berdiri di sini hari ini. Mereka telah menanamkan moralitas, profesionalisme, dan semangat pelayanan yang menjadi ciri khas lulusan IAKN Kupang,” ujar Rektor Made Suardana.
Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika untuk senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan IAKN Kupang sebagai tempat anak-anak mereka ditempa dalam ilmu, iman, dan karakter.
Ia menilai, keberhasilan setiap mahasiswa merupakan hasil dari kerja sama yang harmonis antara kampus, keluarga, dan komunitas iman.
Wisuda ke-VII kali ini menjadi istimewa karena mencakup lulusan dari berbagai jenjang pendidikan.
Sebanyak empat orang berhasil menyelesaikan pendidikan doktor (S3) Teologi, disusul 37 lulusan magister (S2) Pendidikan Agama Kristen, serta 318 lulusan program sarjana dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen (FKIPK), Fakultas Ilmu Sosial dan Kepemimpinan Kristen (FISKK), dan Fakultas Seni dan Kebudayaan Kristen (FSKK).
Dari jumlah tersebut, FKIPK menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 242 orang, diikuti FISKK sebanyak 43 orang dan FSKK 33 orang.
Mereka semua kini resmi menyandang gelar akademik dan diutus untuk melayani masyarakat sesuai panggilan iman dan profesi masing-masing.
Dalam kesempatan itu, Rektor Made Suardana juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh wisudawan karena pelaksanaan wisuda sempat mengalami penundaan dari jadwal semula, yaitu 29 September 2025, sehari setelah Dies Natalis IAKN Kupang.
Penundaan itu terjadi akibat kendala teknis dalam sistem data akademik nasional yang membuat 171 mahasiswa belum terverifikasi kelulusannya.
Namun, setelah dilakukan pembenahan, seluruh data telah terselesaikan dengan baik dan para mahasiswa kini resmi diwisuda.
“Puji Tuhan, semua data kini sudah selesai dan mahasiswa berhak menerima ijazah pada hari ini. Kami tidak ingin merugikan mahasiswa ketika mereka membutuhkan ijazah untuk mendaftar CPNS atau memasuki dunia kerja. Karena itu, kami pastikan semuanya tuntas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan berbagai capaian membanggakan yang telah diraih IAKN Kupang selama beberapa tahun terakhir.
Dua program studi telah memperoleh akreditasi “Baik Sekali”, dan kini pihak kampus tengah bersiap menghadapi proses akreditasi institusi.
Ia juga menegaskan komitmen IAKN Kupang untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan, termasuk memperjuangkan pembukaan Program Profesi Guru (PPG) agar calon guru agama Kristen di wilayah NTT tidak perlu lagi menempuh pendidikan jauh ke luar daerah.
“Kami sedang berjuang agar PPG dapat dibuka di IAKN Kupang. Dengan begitu, para guru agama bisa belajar dan melayani cukup di sini. Kami yakin Tuhan akan memberkati langkah ini,” ujar Rektor.
Selain peningkatan mutu akademik, IAKN Kupang juga tengah mengembangkan sarana pembelajaran berbasis teknologi modern.
Rektor menuturkan keinginannya agar setiap ruang kuliah dilengkapi dengan layar interaktif dan akses internet yang kuat, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih inovatif dan produktif.
Ia menilai, kemajuan teknologi harus menjadi bagian penting dari upaya transformasi pendidikan Kristen di era digital.
Dalam momen wisuda itu pula, para lulusan secara simbolis diserahkan kepada Ketua Ikatan Alumni IAKN Kupang, Simon Kase, sebagai wujud penguatan jejaring alumni dan sinergi antara kampus dan lulusan.
Rektor berharap agar para alumni tidak hanya menjadi saksi keilmuan, tetapi juga menjadi garam dan terang dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, dan berbangsa.
“Berikanlah kontribusi terbaik kalian di mana pun berada. Kalian adalah wajah IAKN Kupang di tengah dunia. Jadilah profesional yang berkarakter, berintegritas, dan membawa kasih Kristus dalam setiap karya,” pesan Rektor.
Upacara wisuda ke-VII ini menjadi momentum penting bagi perjalanan panjang IAKN Kupang sebagai perguruan tinggi keagamaan Kristen di Nusa Tenggara Timur.
Di usia yang telah memasuki 18 tahun, IAKN Kupang terus berbenah menuju kampus yang unggul, produktif, dan transformatif.
Rektor menegaskan bahwa seluruh civitas akademika berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan mitra strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi memperluas dampak pendidikan Kristen bagi masyarakat.
“IAKN Kupang akan terus tumbuh sebagai ruang belajar yang produktif, berintegritas, dan berlandaskan kasih Kristus. Kita dipanggil bukan hanya untuk mencerdaskan, tetapi juga untuk mentransformasi kehidupan,” ujar Rektor Suardana.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan apresiasi luar biasa terhadap kepemimpinan Rektor IAKN Kupang, I Made Suardana, yang dinilainya energik, visioner, dan penuh semangat membangun pendidikan tinggi keagamaan di NTT.
“Saya melihat sosok Rektor Suardana ini luar biasa — energik, penuh semangat, dan membawa IAKN Kupang ke arah yang semakin maju. Kampus ini lengkap, dari jenjang doktor, magister, hingga sarjana. Atas nama pemerintah dan masyarakat NTT, saya menyampaikan selamat dan terima kasih atas dedikasi besar beliau dan seluruh civitas akademika IAKN Kupang,” ujar Gubernur.
Gubernur menambahkan, kehadiran IAKN Kupang sebagai pusat pendidikan teologi dan pendidikan Kristen di wilayah timur Indonesia telah menjadi mercusuar terang bagi generasi muda NTT dalam memperkuat iman dan karakter di tengah tantangan zaman.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Melkiades juga menyinggung pentingnya peran keluarga sebagai benteng utama pembentukan moral anak-anak NTT.
Ia mengaitkan momen wisuda ini dengan bulan keluarga GMIT dan bulan Rosario umat Katolik, yang dirayakan bersamaan pada Oktober, sebagai simbol persaudaraan dan spiritualitas yang kokoh di tanah Flobamora.
“Kita bersyukur karena pada bulan ini, seluruh umat Tuhan di NTT bersatu dalam semangat keluarga dan doa. Momentum wisuda ini semakin menguatkan kita bahwa pendidikan sejati harus berakar pada nilai iman, kasih, dan kebersamaan,” ujarnya.
Gubernur Melkiades juga mengingatkan bahwa di tengah kebanggaan atas keberhasilan akademik para wisudawan, NTT masih menghadapi tantangan serius di bidang literasi, karakter, dan kesehatan masyarakat.
Ia mengajak para lulusan IAKN Kupang untuk terlibat aktif dalam pelayanan sosial dan pendidikan moral di masyarakat.
“Hari ini kalian bukan hanya diwisuda untuk menerima gelar, tetapi untuk memasuki kampus kehidupan yang sesungguhnya. Kami berharap lulusan IAKN Kupang menjadi pelopor dalam menguatkan keluarga, membangun karakter anak-anak muda, serta ikut memerangi masalah sosial seperti penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi NTT, melalui Gubernur Melkiades, menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dengan IAKN Kupang dan lembaga pendidikan tinggi lainnya dalam membangun manusia NTT yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat.
Ayo bangun IAKN Kupang, ayo bangun NTT!” seru Gubernur menutup sambutannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Anggota DPD RI Abraham Liyanto, perwakilan Kementerian Agama Wilayah NTT, perwakilan Polda NTT serta seluruh unsur Forkompinda terkait.*
Reporter: Alberto L
Komentar Klik di Sini