BOGOR – METROPAGINEWS.COM || Di tengah hiruk-pikuk kawasan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, aroma teh yang wangi berpadu dengan kesegaran khas seolah menjadi magnet tersendiri bagi siapa pun yang melintas. Di balik racikan rasa yang menggoda itu, berdirilah sosok muda penuh semangat Muhammad Fitar, pendiri Teh Manis SOLO Levelleaf.
Teh manis racikan Fitar bukan sembarang minuman. Ia memadukan rasa wangi, sepet, kental, dan segar, menghasilkan harmoni rasa yang tidak hanya melepas dahaga, tetapi juga menghadirkan pengalaman nostalgia khas teh rumahan yang otentik.
“Saya ingin menghadirkan teh yang punya karakter. Bukan cuma manis, tapi ada rasa sepet dan wangi yang bikin nagih,” ujar Fitar saat ditemui Tim metropaginews.com di tempat produksinya di Karadenan.Senin (27/10/2025).
Berawal dari Coba-Coba, Kini Jadi Usaha yang Dikenal
Perjalanan Fitar tidak mudah. Usaha ini dimulai sekitar dua tahun lalu, dari ide sederhana untuk membuat teh manis dengan rasa khas Solo yang ia sukai sejak kecil. Dengan modal terbatas, ia mulai bereksperimen mencari komposisi terbaik antara teh pilihan, gula, dan suhu seduhan yang tepat.
“Awalnya banyak gagal. Kadang terlalu pahit, kadang malah hambar. Tapi dari situ saya belajar, bagaimana menciptakan keseimbangan rasa,” kenangnya sambil tersenyum.
Kini, Teh Manis SOLO Levelleaf telah memiliki berbagai varian rasa dengan harga terjangkau mulai dari Rp3.000. Produk ini sudah menjadi favorit di kalangan pelajar, pekerja, hingga warga sekitar yang mencari minuman segar namun tetap memiliki cita rasa teh sejati.
Daya Tarik: Wangi dan Sepet yang Pas
Ciri khas produk ini terletak pada aromanya yang wangi dan rasa sepet yang pas di lidah. Teh diseduh dengan teknik khusus agar tidak terlalu pahit namun tetap meninggalkan kesan kuat dan kental di tenggorokan.
“Sepet itu penting, karena di situlah letak rasa teh yang sesungguhnya,” kata Fitar. “Kalau cuma manis, semua orang bisa bikin. Tapi kalau manisnya seimbang dengan sepet, itu baru teh yang punya karakter.”
Konsistensi dan Kreativitas Jadi Kunci
Dalam dua tahun menekuni usaha ini, Fitar tak hanya fokus pada rasa, tetapi juga pada kemasan dan strategi pemasaran. Ia memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan produknya, sambil aktif mengikuti berbagai bazar dan kegiatan UMKM di Bogor.
“Dari situ saya belajar pentingnya konsistensi dan kemasan menarik. Orang pertama kali tertarik dari tampilan, lalu jatuh cinta karena rasanya,” jelasnya.
Harapan ke Depan
Ke depan, Fitar berharap Teh Manis SOLO Levelleaf bisa berkembang lebih luas lagi, tidak hanya di wilayah Bogor, tetapi juga menembus pasar Jawa Barat bahkan nasional. Ia juga ingin membuka kesempatan kerja bagi pemuda sekitar agar ikut berkontribusi mengembangkan produk lokal yang berkualitas.
“Saya percaya, dari usaha kecil pun bisa tumbuh besar kalau dijalani dengan tekun dan jujur,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
(HB)


Komentar Klik di Sini