Bandung – metropaginews.com || Budaya Korea berkembang pesat dan meluas secara global dalam dua dekade terakhir, dan keberadaannya cenderung diterima publik hingga membuat semakin banyaknya para pecinta korean wave ini hingga “Demam” Korean Wave buat para pecintanya.
Korean Wave adalah istilah yang merujuk pada tersebarnya budaya Pop Korea di seluruh dunia (Josep Nyce 1990), Fenomena ini dapat dijumpai di Indonesia dan dampaknya sudah terlihat dalam kehidupan sehari – hari.
Lagu, film, dan drama Korea
dibuat dengan profesional dan di desain dengan sangat baik sehingga mudah masuk ke Indonesia dan bisa diterima oleh para pecintanya, hingga mampu membuat sisi emosional penonton film Drakor atau pecinta Korean Wafe terbawa emosional secara karakter, dari aktor yang membuat marah, sedih, nangis, bahkan hingga tertawa.Ada istilah “Marathon Drakor “ dimana para penggemarnya bisa nonton 12 – 48 Jam nonstop demi
menyelesaikan serial drama korea yang lazimnya mencapai 10 – 16 episode.
Dengan tersebar luasnya Korean Wave, menyebabkan tuntutan pasar bagi negara – negara di dunia, begitupun di Indonesia.
Banyaknya minat dari masyarkat indonesia terkait korean culture, mampu mempengaruhi sisi budaya, mulai dari bahasa,
tingkah laku, produk yang dipakai, bahkan sampai makanan dan minuman yang di konsumsi
oleh idolanya.
Seiring berjalannya waktu, budaya Korea banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para pecinta budaya Korea, mulai dari fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, hingga bahasa.
Industri hiburan seperti Kpop, Kdrama, Kfood, Kfashion, dan Kbeauty, yang saat ini sedang trend dikalangan Remaja dan Anak-anak muda, salah satunya adalah Kpop mempunyai style dan Konsep yang unik.
Banyak yang menggemari Idol Kpop dikarenakan secara fisik sang idola wajahnya tampan ataupun gerakan yang kreatif dalam Music Video (MV), menjadi
salah satu alasan mengapa kalangan remaja menggemari Kpop.
Penyebaran ini sudah meluas
dikarenakan kemajuan teknologi yang sudah sangat super canggih seperti sekarang ini, dan untuk mengakses informasi mengenai idol Kpop dan lainnya bisa dengan sangat mudah mengaksesnya melalui klik link internet seperti YouTube, Tiktok, dan Instagram.
Datangnya Korean Wave ke Indonesia ini bukan hanya berbicara tentang industri musik tetapi menyangkut juga The
Korean Food and Beverage , contohnya yaitu toppoki, toppoki adalah makanan korea yang sempat menjadi perbincangan dalam industri makanan.
Selain industri makanan, yang masuk ke budaya Indonesia yaitu Korean Fashion dan Korean Beauty sudah hidup di tengah tengah budaya Indonesia, dan setidaknya telah mampu mempengaruhi life style kalangan remaja dengan mengikuti trend gaya berpakaian korea yang simple
dan colorfull.
Korean Beauty juga sudah menjadi salah satu perbincangan favorit dikalangan
remaja, dan salah satunya dengan munculnya skincare yang dengan bahan dasar rempah-rempah asal negeri ginseng, yang tentunya banyak Remaja dan orang dewasa menggunakan produk skincare korea karena endorsment dari sang idolanya.
Munculnya Korean Wave seperti K-Pop ini bukan secara tiba tiba, tapi sengaja dirancang dan didesain matang untuk masuk ke Dunia Industri Entertaiment dan mengincar Generasi Z yang secara Psikologis mudah terpengaruh oleh perubahan dan perbedaan sisi kultur budaya, sehingga dengan boomingnya dan bisa diterimanya Korean Wafe didunia termasuk di Indonesia telah mampu mendapatkan devisa negara Korea dari krisis ekonomi yang terjadi.
Dalam Industri,
Korean Wave, bisa menjalankan bisnis atau bekerja sama dengan Industri E-commerce di Indonesia, seperti Tokopedia X BTS yang ditaksir bisa meraup keuntungan dengan nilai yang cukup fantastis hingga triliunan rupiah dalam kurun waktu 3 – 6 Bulan, dan bisa mendapatkan keuntungannya masing masing.
Oleh karena itu, tidak salah untuk menerima atau mencoba hal dan perubahan baru dengan tetap menjaga kita berasal dari mana dan menjaga budaya sendiri yang sudah seyogyanya kita jaga dan lestarikan.
Andai kata Budaya Indonesia dapat booming seperti Korean Wave, bukan tidak mungkin lagi sektor ekonomi dan Pariwisata indonesia akan meningkat pesat.
Menyikapi tentang fenomena Korean Wave ini perlu adanya Big Scenario, agar budaya dan kearifan lokal masyarakat indonesia dapat digandrungi seperti korean Wave ini. (*)
Reporter : Muhammad Yusuf, S.Sos.,M.M.