BerandaEkonomiAnggota DPD RI Muhammad Nuh Reses ke Dairi: Masyarakat Diminta Bersabar dan...

Anggota DPD RI Muhammad Nuh Reses ke Dairi: Masyarakat Diminta Bersabar dan Dukung Program Pemda Baru

SIDIKALANG – METROPAGINEWS.COM || Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muhammad Nuh, melakukan kunjungan kerja (reses) ke Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Minggu (24/5/2025), guna memantau dampak efisiensi anggaran pemerintah pusat terhadap kinerja dan program pembangunan di daerah.

 

Kunjungan ini merupakan respons atas sejumlah keluhan dari kepala daerah terkait belum optimalnya pelaksanaan program akibat pemotongan anggaran dari pusat.

Muhammad Nuh disambut langsung oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, di rumah dinas wakil bupati. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas dampak kebijakan efisiensi terhadap sektor strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Efisiensi seharusnya tidak mengurangi esensi pelayanan publik. Kami ingin memastikan penyesuaian anggaran tidak melemahkan daya ungkit pembangunan daerah,” ujar Nuh.

Wakil Bupati Wahyu mengakui adanya tantangan akibat keterbatasan anggaran, namun memastikan bahwa Pemkab Dairi tetap memprioritaskan program-program strategis. “Kami melakukan realokasi dana untuk program kerakyatan yang lebih mendesak, seperti perbaikan jalan dan bantuan UMKM,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Muhammad Nuh juga menggelar dialog langsung bersama warga di salah satu rumah penduduk. Puluhan warga menyampaikan pertanyaan seputar keberlanjutan koperasi Merah Putih di desa serta keluhan mengenai terhambatnya proyek pembangunan.

Menanggapi hal tersebut, Nuh meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap memberikan dukungan terhadap pemerintah daerah yang baru dilantik. Ia juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengawasan anggaran melalui forum desa.

“Transparansi dan partisipasi warga adalah kunci agar penggunaan dana publik benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.

Reses ini diharapkan menjadi momentum perbaikan kebijakan anggaran daerah, terutama dalam menghadapi tekanan inflasi dan keterbatasan fiskal.

Reporter: S. Hadi Purba

Komentar Klik di Sini