Cimahi – metropaginews.com || Tahu, dong, makanan yang lagi naik daun belakangan ini? Ya, ayam geprek! Sebenarnya kuliner ini sudah lama ada, tapi biasanya yang digeprek hanya ayam goreng bumbu kuning dan bumbu manis biasa. Kalau ayam geprek masa kini ayamnya digoreng krispi yang dibalut tepung terigu.
Sekarang ayam krispi dinikmati dengan sambal dadak yang Indonesia banget, seakan tidak peduli dengan orang-orang yang tak suka pedas, para penjajak ayam geprek saat ini berlomba menyediakan ayam geprek terpedas. Bahkan ada yang menggunakan 100 buah cabai rawit.
Erlina (46) pedagang Ayam geprek di Jl. Baros sebelah Puskesmas Cimahi Selatan yang akrab disapa dengan panggilan Teh Lina ini mengatakan, bisnis kuliner ayam geprek ini sudah 3 tahun digelutinya.
“Semenjak terjadinya pandemi covid19, sebelum berjualan ayam geprek saya sempat mempunyai kantin di sekolah, tapi karena pandemi covid19, anak sekolah pada libur, dan dari sanalah ide untuk berjualan ayam geprek itu ada, dan dari sejak itu bisnis jualan ayam geprek ini mulai dijalankan hingga saat ini, ” ucap Teh Lina di kedai miliknya, Jl. Baros, Selasa (21/2/2023)
” Alhamdulillah sekarang saya sudah mempunyai 3 tempat jualan ayam geprek, diantaranya di sini di samping puskesmas Cimahi Selatan, kemudian di stasiun Cimahi, dan yang ketiga di depan Borma kerkop,” Katanya.
Teh lina menyebutkan, Pada awalnya kedai ayam geprek miliknya hanya satu, tapi seiring berjalannya waktu, sekarang mempunyai 3 cabang kedai ayam geprek.
“Dalam sehari kira bisa menjual lebih 50 porsi,
dengan harga 12500 / porsi. Dan alhamdulillah dari hasil kerja keras ini dapat membiayai Kuliah anak-anak, yang satu kuliah di Jakarta, dan satunya di bandung. Tapi meski demikian itupun tak lepas dari bantuan dari keluarga almarhum suami yang sampai sekarang masih terus membantu perekonomian kami sekeluarga,” ujar Teh Lina.
“Kalau bicara suka-duka, dalam bisnis kuliner ayam geprek bisa di bilang banyak, dari segi naiknya bahan pokok yang harganya naik turun kita harus bisa menstabilkan harga, dari mulai 10000 sekarang 12500 per porsinya,” ujarnya.
“Untuk kedepannya saya mungkin akan jualan juga melalui aplikasi online , karena saat ini belum ada, seandainya kalau ada pesen bisa lewat Online, dan untuk saat ini bisa pesan nomor whatsapp saya +62 822-1928-1002,” tutupnya. (Rus) **