Balihonya Dirusak, Sani Ariyanto Doakan Perusak Masuk Surga

CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Sepekan menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024 baik Pilpres, Pileg, dan DPD, beberapa baliho “Wong Ngapak” Sani Ariyanto dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Caleg DPR RI nomor urut 4 Dapil Jateng VIII (Banyumas-Cilacap) dari Partai NasDem ini mengaku kaget.

“Saya dilapori Relawan Ngapak di beberapa wilayah bahwa baliho Wong Ngapak dirusak oleh orang tak bertanggung jawab ada beberapa aspek,” katanya, Rabu (7/2/2024).

Untuk itu, Sani meminta oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut untuk istighfar atau mawas diri, dan dia juga mendoakan oknum itu masuk surga.

Menurut Sani, Pemilu itu 5 tahun sekali, dan ini adalah pembelajaran demokratisasi di Indonesia, khususnya di Dapil Jateng VIII (Banyumas-Cilacap).

“Saya berharap, Bawaslu maupun yang ada di tingkat jajarannya untuk dapat melakukan investigasi atau melakukan pencarian terhadap pelaku perusak baliho. Karena ini masuk dalam ranah merusak alat peraga atau kategori yang cukup fatal,” tandasnya.

Perlu diketahui, Sani Ariyanto dari beberapa survei elektabilitas dan popularitas “Wong Ngapak” masuk dalam 5 besar calon potensial terpilih untuk menjadi Anggota DPR RI mewakili Dapil Jateng VIII (Banyumas-Cilacap).

Sani juga berharap agar pelaku yang merusak baliho semoga diberikan jalan yang benar, sehingga tidak merusak kepada kandidat lainnya.

“Apapun hasilnya, biarkan masyarakat yang menilai dan memilih mana yang terbaik untuk Cilacap dan Banyumas,” ujarnya.

Berkait hal ini, pihaknya akan melihat secara langsung ke lokasi kejadian dan akan melaporkan ke Bawaslu maupun ke tingkatan di bawahnya.

BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan

“Sehingga permasalahan ini bisa teratasi dan ditemukan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Dan saya berharap Relawan Ngapak untuk tetap bersabar, merapatkan barisan, dan tidak terpancing oleh pancingan-pancingan yang dilakukan beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab,” harapnya.

Sani mengajak semua pihak tetap menjaga situasi kondusif di Cilacap dan Banyumas. “Biarkan Bawaslu dan Kepolisian yang menangani permasalahan ini,” ucapnya.

Ditanya tentang aspek perusakan itu, dia menjelaskan, jika dilihat dari gambar, rusaknya baliho tersebut adalah disengaja, karena bukan karena alam atau usia. Tetapi memang ada pihak yang berniat bahwa elektabilitas “Wong Ngapak” dan alat peraga sosialisasi tidak dapat dilihat oleh masyarakat umum.

“Ini bukan karena usia atau alat peraga yang sudah rusak oleh alam, tetapi memang sengaja dirusak. Dilihat dari goresan atau robeknya. Bismillah, tetap tenang dan rapatkan barisan,” pungkas Sani Ariyanto.


(Estanto)