BerandaPeristiwaBayi Perempuan Meninggal Diduga Akibat Lambatnya Penanganan Medis di PKM Madapolo, Keluarga...

Bayi Perempuan Meninggal Diduga Akibat Lambatnya Penanganan Medis di PKM Madapolo, Keluarga Korban Kecewa Berat

HALMAHERA SELATAN – METROPAGINEWS.COM  ||  Sebuah tragedi memilukan menimpa keluarga di Desa Pasir Putih, Kecamatan Obi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Seorang bayi perempuan yang baru dilahirkan meninggal dunia setelah diduga tidak mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat di Puskesmas Madapolo. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (8/6/2025) dan menyisakan duka serta kekecewaan mendalam bagi keluarga korban.

 

Bayi malang tersebut merupakan anak dari Walika, warga yang tercatat sebagai peserta Program Masuk Bayi dan Ibu (MBI). Menurut keterangan keluarga, Walika melahirkan secara spontan di rumahnya sekitar pukul 12.00 WIT dengan bantuan bidan desa. Bayi dilahirkan dengan berat hanya 1.700 gram dan dalam kondisi asfiksia—gangguan pernapasan serius yang umum terjadi pada bayi baru lahir.

Melihat kondisi bayi yang lemah dan mengalami kesulitan bernapas, keluarga segera merujuknya ke Puskesmas Madapolo. Mereka tiba sekitar pukul 13.00 WIT, berharap bayi segera mendapatkan penanganan medis yang memadai. Namun, harapan itu pupus.

Menurut pengakuan keluarga, hingga pukul 18.00 WIT, tidak ada tindakan medis berarti yang dilakukan terhadap bayi tersebut. “Petugas puskesmas sempat mengatakan kondisi bayi baik-baik saja, padahal bayi kami terus kesulitan bernapas,” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.

Dokter baru datang pada malam hari setelah kondisi bayi memburuk drastis. Pemeriksaan dan pendataan medis baru dilakukan pada saat itu. Sayangnya, penanganan dianggap sudah terlambat. Bayi perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIT dini hari di ruang perawatan Puskesmas Madapolo.

Jenazah kemudian dibawa pulang ke Desa Pasir Putih dan dimakamkan dengan suasana penuh duka. Keluarga besar korban menyampaikan rasa kecewa atas lambatnya respons tenaga medis. Mereka menilai peristiwa ini sebagai bentuk kelalaian yang tidak seharusnya terjadi, terlebih dalam situasi darurat.

> “Kami sangat kecewa. Seharusnya bayi kami bisa diselamatkan jika tenaga medis segera bertindak. Jangan sampai keluarga lain mengalami kejadian seperti ini,” kata salah seorang kerabat korban dengan nada geram.

 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Puskesmas Madapolo belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan MetropagiNews.com melalui sambungan telepon belum mendapatkan respons.

Tragedi ini kembali membuka sorotan terhadap kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil, yang kerap menghadapi persoalan klasik seperti keterbatasan tenaga medis, fasilitas yang minim, serta kedisiplinan dalam penanganan kasus darurat.

Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan Halmahera Selatan segera mengambil langkah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja puskesmas, serta memastikan seluruh petugas medis menjalankan tugas dengan profesional dan penuh tanggung jawab.

Reporter : s.k

Komentar Klik di Sini