BerandaEkonomiBRMP Palma Manado dan Dipertan KP Banyumas Berkunjung Ke Dapur Gula &...

BRMP Palma Manado dan Dipertan KP Banyumas Berkunjung Ke Dapur Gula & Kebun Kelapa Di Wisata Pereng Cilongok

BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Di bawah rimbun pohon kelapa genjah dan suara gemericik nira panas dari tungku besi, Selasa siang (15/07/2025), suasana hangat menyelimuti dapur pengolahan gula kelapa milik H. Muchbihun di kawasan wisata Pereng, Cilongok.

 

Mendapatkan junjungan istimewa datang dari rombongan Kementerian Pertanian, dipimpin oleh Dr. Steivie Karouw, STP, M.Sc, Kepala Balai Riset dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Palma Manado, bersama jajaran Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan dari Bogor, didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertan KP) Kabupaten Banyumas, Arif Sukmo Buwono, ST., MM.

 

PSX 20250715 221105

Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional hilirisasi kelapa, yang tahun ini difokuskan pada pengembangan gula kelapa murni sebagai komoditas sehat dan bernilai ekspor. Kunjungan ke dapur gula dan kebun kelapa genjah milik H. Muchbihun menjadi titik sorot dari rangkaian kegiatan tersebut.

Tak sekadar berkeliling, para pejabat juga mencoba langsung mencetak gula kelapa dari nira yang baru diangkat dari tungku. Suasana menjadi akrab dan penuh semangat ketika mereka turut menuangkan cairan panas ke dalam cetakan, lalu menyusuri kebun kelapa genjah yang hanya setinggi 1-2 meter namun sudah bisa dipanen setelah usia tanam 3 tahun.

“Kelapa ini produk yang menarik. Indeks glikemiknya rendah. Sangat baik untuk kesehatan. Dijamin sehat, kuat, bahagia. Ini produk yang bukan hanya menyehatkan, tapi juga menguatkan ekonomi rakyat. Salam kelapa dari Banyumas. Cuan!”, Dr. Steivie Karouw, Kepala BRMP Palma Manado

 

PSX 20250715 221150

Dalam sesi wawancara terbuka dengan awak media yang hadir di lokasi, Dr. Steivie Karouw menyatakan kekagumannya atas potensi besar Banyumas, khususnya Cilongok, sebagai pusat produksi gula kelapa,

“Luar biasa potensi yang kami lihat di sini. Sudah ada pengolahnya, pasarnya, hingga offtakernya. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah meremajakan tanaman kelapa tua dengan varietas unggul yang kami miliki, seperti kelapa genjah yang bisa disadap dalam 18 bulan. Bahkan kami sedang evaluasi kelapa bidong, varietas yang cepat berbuah dan lambat tinggi, sangat ideal untuk Banyumas.”

Sementara itu, Kepala Dipertan KP Banyumas, Arif Sukmo Buwono, menyambut baik sinergi ini dan menyatakan siap mendukung penuh permohonan masyarakat.

“Kami sangat mendukung permintaan dari pelaku usaha seperti Pak Muchbihun. Bibit kelapa genjah dan peralatan packaging sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan keamanan para penderes. Semua ini akan kami dorong agar menjadi program nyata, termasuk pembinaan berkelanjutan.”

Dengan semangat penuh, H. Muchbihun, pengusaha muda yang selama ini menjadi penggerak hilirisasi kelapa di Cilongok, menyampaikan langsung aspirasinya kepada rombongan,

“Kami memohon bantuan bibit kelapa genjah yang cepat panen dan berkualitas tinggi, juga pembinaan rutin. Kami ini para pelaku lapangan, sangat butuh masukan dan arahan teknis. Tak kalah penting, kami juga butuh alat cetak dan kemasan untuk produk kami. Gula kami ini murni, organik, dan sehat, sayang jika tampilannya belum maksimal. Tolong bantu supaya bisa bersaing, baik di pasar lokal maupun ekspor.”

Beliau juga menambahkan fakta yang mencengangkan,

“Cilongok ini bisa menghasilkan sampai 1.000 ton gula kelapa per hari, bahkan bisa sampai 30.000 ton sebulan. Tapi sering muncul isu yang menakutkan tentang gula kelapa, padahal kalau murni dan organik, aromanya wangi dan aman untuk penderita diabetes. Ini yang harus kita edukasikan bersama.”

Kunjungan ini ditutup dengan ramah tamah dan makan siang khas Cilongok di pendopo wisata Pereng.. Rona senyum, jabat tangan penuh kehangatan, dan sorot mata penuh harapan mewarnai akhir acara.

Semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha lokal tampak nyata. Semua pihak berkomitmen mendorong hilirisasi kelapa bukan hanya sebagai slogan, tapi menjadi gerakan nyata yang berakar di tanah, menyala di dapur, dan terhidang di meja dunia.

“Dari Cilongok, untuk Nusantara. Dari nira ke cita rasa. Dari pohon yang rendah, lahir harapan yang tinggi.”

Untuk diketahui, Kegiatan ini merupakan bagian dari jadwal resmi Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan sebagaimana tertuang dalam surat nomor B-596/LB.030/H.4/07/2025 tertanggal 7 Juli 2025.

(Sambudi)

Komentar Klik di Sini