BerandaPemerintahBukan Sekadar Wajib Lapor, Sesi Bimbingan Bapas Klaten Jadi Ruang Curhat Aman...

Bukan Sekadar Wajib Lapor, Sesi Bimbingan Bapas Klaten Jadi Ruang Curhat Aman Bagi Klien

KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Sesi bimbingan di Bapas Klaten tidak hanya wajib lapor, tapi juga ruang curhat aman bagi klien. Dengan pendekatan humanis, PK membantu menyelesaikan persoalan dan memulihkan kesejahteraan mental mereka. Selasa(9/12/25)

 

Kegiatan bimbingan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Klaten tidak lagi hanya berperan sebagai ajang wajib lapor bagi klien pemasyarakatan. Kini, aktivitas tersebut telah berkembang menjadi ruang aman yang memungkinkan klien untuk mencurahkan isi hati dan berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari, dalam suasana yang penuh kehumanisan.

Dalam setiap sesi bimbingan, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) berupaya membangun kedekatan emosional dengan klien melalui pendekatan persuasif dan komunikasi dua arah. Beragam cerita terungkap di sana – mulai dari persoalan keluarga, tantangan ekonomi, tekanan sosial, hingga kegelisahan menghadapi pandangan masyarakat yang terkadang memandang mereka negatif. Dari curahan hati tersebut, PK kemudian memberikan arahan, motivasi, serta solusi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing klien.

Desain tanpa judul 20251209 070634 0000 1
Salah satu PK Bapas Klaten menyampaikan bahwa momen curhat klien menjadi bagian penting dalam proses pembimbingan. “Melalui komunikasi yang terbuka, kita bisa memahami kondisi psikologis klien secara lebih mendalam, sehingga pendampingan yang diberikan menjadi lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Kepala Bapas Klaten juga menegaskan bahwa bimbingan yang dilaksanakan tidak hanya berfokus pada pemenuhan kewajiban hukum semata. “Kita juga menyentuh aspek pemulihan mental dan sosial klien. Dengan pendampingan yang penuh empati, diharapkan mereka mampu menjalani masa pembimbingan dengan lebih baik dan siap kembali berperan positif di tengah masyarakat,” katanya.

Dengan sesi bimbingan yang semakin humanis, Bapas Klaten terus berkomitmen untuk hadir sebagai tempat pembinaan, pendampingan, sekaligus ruang penguatan bagi klien pemasyarakatan dalam menata kembali masa depan mereka yang lebih baik.

Semoga langkah humanis Bapas Klaten ini menjadi contoh bagi instansi serupa, sehingga klien pemasyarakatan benar-benar merasakan dukungan untuk kembali menjadi bagian yang berharga bagi masyarakat.

(Desi)

Komentar Klik di Sini