KLATEN-METROPAGINEWS.COM ||
Warseno Slank Dalang kondang asal Sukoharjo, Jawa Tengah, meninggal dunia, Warseno Slank atau nama lengkapnya Warseno Hardjodarsono tersebut tutup usia ( 59 ) setelah dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo selama tiga hari, sebelumnya sempat dirawat di ICU satu hari sebelum kemudian di pindah ke bangsal, kabar terakhir menurut pihak keluarga mengatakan bahwa besok kemungkinan sudah boleh pulang, namun takdir berkata lain pak Warseno Slank tutup usia pada
pada Kamis pukul 04.30 Wib, kabar duka tersebut tentunya membuat banyak penggemarnya kehilangan sosok Dalang tercinta, karenanya siang tadi banyak yang hadir mengiring kepergiannya di pemakaman ( 12/12/2024 ).
Pak Harjanto Lurah Juwiring mengatakan juga mengatakan pada awak media ” Saya ketemu terakhir tanggal 21 November, pas acara Wayangan di Solo, ya semoga Keluarga yang di tinggalkan sabar dan tabah, ” Pungkasnya
Subowo Puspo Harjono, kakak ipar saat di wawancarai wartawan mengatakan ” Saya ketemu Almarhum Warseno Slank, malam minggu kemarin, jadi kan hari Senin besok rencananya Almarhum mau Umroh, trus kemudian Minggu’nya mau jagong, di salah satu Hotel di Solo, nah waktu itu setelah foto bersama kemudian duduk Almarhum semaput, lalu ada dokter spesialis dan dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, menurut diagnosa sementara katanya ada penyakit jantung lalu dirawat di ICU 1 hari 1 malam, setelahnya di pindah ke kamar atau bangsal kabar terakhir dari anak saya yang disana katanya sudah mulai membaik, tapi ternyata takdir berkata lain, kami seolah tidak percaya karena otomatis secara naluri kemanusiaan kan tidak menduga, kenyataan kalau seperti itu, karena kabar terakhir yang kita terima kan kemungkinan sudah bisa pulang besok, Almarhum meninggalkan 2 putra 1 yang satu wiraswasta dan sudah menikah punya anak 1, dan yang 1 lagi
Amar Pradopo putra paling kecil yang kemungkinan melanjutkan jadi dalang meneruskan jejak ayahnya, kabar terakhir dia mau mengejar gelar Profesor’nya karena saat ini kan sudah Doktor, ” Jelasnya.
Lebih lanjut Dia menambahkan bahwa ” Kita sudah persiapan dari sejak habis Subuh tadi, jadi dari Jabar meninggal jam 04.00 Wib saya bersama Pakdhe Warsito yang disini mempersiapkan segala sesuatunya, rencana pemakaman jam 13.00 Wib dari rumah duka menuju ke pemakaman, Padepokan Juwiring Klaten, jadi di makam keluarga ini sudah di persiapkan oleh pihak keluarga sejak lama sebagai tempat peristirahatan terakhir keluarga dan sudah ada 4 orang isinya, yakni Bapaknya Dalang Kondang juga, Almarhum Bp Sadiun Harjo Daksono, beserta istri Almarhum Hj. Sawini, trus Almarhum dik Thomas, kemudian Almarhum Pak Eko Purwadi serta terakhir Almarhum Pak Warseno Slank, mengenai sosok almarhum humoris dan bertanggung jawab juga sangat menghormati, merangkul serta peduli pada masyarakat, terakhir pementasannya yang saya tahu itu saat Kethoprak’an di hari pernikahan ke 35 di makam haji, karena kan acara keluarga jadi undang semua, ” pungkasnya.
Kemudian salah seorang penggemar dan crew dari Almarhum yakni Mas Plompong Sirman Wintarno mengatakan pada wartawan, ” Dulu saya pengamen dan diajari serta diajak Pak Warseno, sempat viral dulu mas, karenanya saya sering ikut pementasan Almarhum dari 2005 sejak dari Polres Klaten, malang melintang, Kalimantan, Palembang, Jakarta, Suroboyo dan kemana mana mas, moga-moga Almarhum Pak Warseno Slank di beri swargi langgeng khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah, kemudian untuk anaknya Amar pradopo semoga bisa meneruskan jejak seni Almarhum Keng Romo, dan bisa lebih baik lagi, ” pungkasnya.
Kepergian Dalang Kondang Warseno Slank meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi pencinta wayang kulit dan masyarakat yang mengapresiasi budaya Jawa.3