KLATEN – METROPAGIMEWS.COM || Di Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, keindahan alam dan kekayaan budaya bukan hanya menjadi kenangan masa lalu—melainkan juga harapan untuk masa depan. Melalui sentuhan inovasi dan semangat kolektif warga, desa ini perlahan bangkit menjadi destinasi wisata terpadu yang menggabungkan petualangan, kuliner, dan seni dalam satu tarikan napas. Senin (26/5/2025).
Kepala Desa Cokro, Heru Budi Santosa, menjadi motor penggerak utama perubahan ini. Dalam bincang santai di sore yang tenang, ia menuturkan visi besarnya: menjadikan setiap jengkal tanah desa sebagai anugerah yang wajib dijaga dan dimajukan. “Kita tidak hanya ingin menarik wisatawan karena panorama alam, tapi juga ingin menyuguhkan pengalaman—merasakan tradisi, menyantap kuliner warisan, dan menyelami budaya yang hidup di sini,” ujarnya.
Salah satu daya tarik unggulan adalah petualangan off-road jeep, yang mengajak pengunjung menyusuri jalanan desa, hamparan sawah, aliran sungai, dan jalur menantang yang menyimpan keindahan tersembunyi. Sensasi adrenalin berpadu dengan ketenangan alam menjadikan kegiatan ini bukan sekadar perjalanan, melainkan pengalaman yang membekas.
Tak kalah menggoda, Sate Kere kuliner khas desa yang sederhana namun penuh rasa, menjadi ikon gastronomi lokal. Dibuat dari bahan sederhana dan bumbu warisan leluhur, kuliner ini menyatukan rasa dan cerita antargenerasi. “Sate ini bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas budaya kita,” ujar Budi.
Konsep wisata terpadu Desa Cokro juga memberi ruang bagi seni dan kreativitas budaya. Festival lokal, pertunjukan musik tradisional, dan workshop kreatif rutin digelar, menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan identitas mereka sekaligus menyambut wisatawan dengan kehangatan khas pedesaan.
Yang tak kalah mencolok adalah ikon pancuran peninggalan kolonial di tengah aliran sungai desa. Arsitekturnya yang megah dan artistik menjadi simbol sejarah yang berpadu dengan modernitas, sekaligus menyemai kebanggaan akan warisan leluhur yang masih lestari.
“Desa ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga tempat bermimpi dan berjuang bersama. Setiap tetes keringat warga adalah doa untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Heru Budi Santosa penuh harap.
Dengan semangat kolaboratif dan kecintaan mendalam pada asal-usul, Desa Cokro kini melangkah mantap sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan keindahan, tapi juga menyampaikan pesan: bahwa kekuatan desa ada pada budaya, persatuan, dan inovasi.
(Reporter : Pitut Saputra).
Komentar Klik di Sini