KARTASURA-METROPAGINEWS.COM || Theraphy Hati Group Musik Indie Label Bergenre Alternatif Phsycedelic Rock asal Delanggu, Berhasil merilis Single Perdananya berjudul ” Rahasia ” setelah mendapat kabar dari RouteNote ( Music Distribution Simplified ) sebuah Layanan Digital Distribusi Music yang Mendistribusikan Karya Karya Musik para Musisi ke Platform Platform Musik Online di Seluruh Dunia hingga memungkinkan diakses Via Android maupun Ios dan Apple Musik, serta Keseluruhan Platform Musik Online yang ada, kebetulan pada Senin akhir bulan kemarin ( 30/09/2024 ) Mereka mendapat kabar Via email bahwasanya Singlenya sudah bisa Release di Semua Platform Musik Online, kabar tersebut tentunya sangat menggembirakan karena tak sia sia Perjuangan Mereka selama Beberapa Tahun belakangan akhirnya Lagu lagunya bisa dinikmati Khalayak luas seluruh dunia, yang berujung pada mengalirnya pundi pundi uang ke Tabungan Paypal Mereka dari Royalti yang didapat, meski itu hanya Efek sih, sebab Tujuan Mereka Bermusik bukan pada Materi, namun lebih dari itu, yakni lebih pada Perealisasian Mimpi Mimpi, terkait Kegelisahan yang Mereka rasakan dan dituangkan dalam bentuk Musik.
Semalam ( 21/10/2024 ) kebetulan mereka mengundang Wartawan MetroPagi News buat merapat dan melihat langsung Proses Penggarapan beberapa Single Single lainnya yang masih dalam Tahap Proses dan menunggu Momentum guna di Release lagi, lewat Pillgrims Chamber Records sebuah Label Musik Indie yang seringkali Mewadahi Para Musisi Indie Berproses dan Menggarap Karya Karyanya, sekaligus juga Markas Besar Theraphy Hati, tidak lengkap sebenarnya, karena beberapa Personil Additional tidak hadir, namun terlepas dari itu mereka berdua sudah cukup Mewakili, sebab sebenarnya Personil Theraphy Hati ya cuma berdua saja yakni ( Winarto aka Sadrach Danarto & Fefe aka Fe Ferdian ) sementara yang lain membantu sebagai Talent Artist, yang ikut mengisi pada Single mereka yang Berjudul “Rahasia “, ini Formasi Terbaru mas terang Fe pada Wartawan, kemudian Winarto menjelaskan bahwa Formasi Lama yang dulu sudah pada bekerja katanya, si Licko Desvian sudah bekerja di Dinas Kementrian Pertanian Jakarta, si Aank sudah sibuk dengan Band nya Orpheus, Additional Vokalnya Dana Prayitna kerja dan pindah kewarganegaraan Australia, meski kalau pas senggang mereka main kesini, jadi ya tinggal saya sendirian, kebetulan ketemu Fe yang juga Motor dari Band Sleeples Walrus yang sedang Vakum, jadi akhirnya kita berdua yang Memotori Theraphy Hati, dan Talent Artist kita juga Musisi Musisi Handal mas, ada Randy flaa, Peis Utomo & Thomas Biegar Adiyanto pada Gitar yang udah malang melintang di Dunia Permusikan Solo dan sekitar, Bom Bom Gitarist Death Metal Lamphor Delanggu, kemudian Lussy Vox serta Robertus Grassianus Bagus pada Flute.
Fe sendiri saat itu awalnya agak pusing dan diambang kejenuhan yang memuncak, karena sekian waktu Vakum band’nya Sleeples Walrus, meskipun sudah menelorkan beberapa Single, namun karena jenuh dan ingin mencoba sesuatu hal yang baru ketika di sodori Materi Lyric dan Aransemen Lagu Rahasia oleh Winarto Theraphy Hati, jadi bersemangat lagi buat bermusik, sebab Lyricnya seolah mewakili diri saya sendiri mas, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan Theraphy Hati.
Theraphy Hati sendiri sudah terbentuk di Tahun 2009 silam, dan sempat tampil di beberapa event musik baik di Kampus Kampus, Luar Kota, maupun di Bali kala itu saya bertemu dengan Winarto atau Bang Narto bila saya memangilnya, kita ketemu disaat mereka Bermain Musik di Ubud Bali, dan bertemu lagi malam ini, seiring berjalannya waktu Theraphy Hati makin kesini makin ga terurus, Cerita Bang Narto karena kesibukan masing masing, Bang Narto sendiri sibuk membantu Group Band Hard Core Full Stricken, sementara mas Aank sibuk dengan Band nya sendiri jadi ya sudahlah, hingga beberapa tahun belakangan ketemu dengan Fe Sleeples Walrus, awalnya mereka berdua sering terlibat Adu Argumentasi dan debat tahunan mempertahankan Idealismenya sendiri, namun entah kenapa setelah berdebat dan diskusi panjang sekali terkait Wacana Nihilsme dan Absurditas, dengan beragam Referensi masing masing baik Albert Camus, Nietsche, Arthur Scophenhauer, Soren Kierkegaard, Franz Kafka dan lainnya tiba tiba seolah ada Chemistry diantara keduanya dan berujung pada Proses Kreatif Penggarapan Single Rahasia Theraphy Hati ini, dimana kalau kita dengarkan Memakai headset akan Terdengar sekali Kompleksitas Instrumen dan Beragam Efek Synth berbaur dengan Vocal yang sepertinya Tunggal namun ternyata Berlayer layer, dari sisi Audiopun juga di garap, tak hanya terdengar Dolby Stereo namun lebih mendekati Binaural Blocking Instrumen dan Penataan Suaranya digarap Sempurna, jadi ketika Mendengarkan Lagu ini kita seolah Dibawa ke Dimensi dan Ruang Waktu lain, Layaknya seperti kita Mengalami Suasana Transendental yang Aneh dan Diluar Nalar, tak seperti Nuansa Musik kebanyakan, dan Karakter Musik Musik Phsycedelic seperti Band Band Mayor Label, Tame Impala, Kula Shaker, Rolling Stones, The Beatles dan lain lain sedikit banyak seolah Mewarnai serta menjadi Influence tersendiri dari Karakteristik Genre Musik mereka di Single Perdananya ini, meskipun mungkin juga banyak Influence dari Band Band lainnya yang telah lahir duluan, kita lebih ke British sih Kiblatnya.
Bang Narto Motor Kunci Band Theraphy Hati, dan Berperan Pada Bass, Vocal, serta Gitar juga Beberapa Instrumen lain, sudah tak diragukan lagi Kiprahnya dalam Bermusik, Bapak 1 putra ini bahkan dulunya juga adalah salah satu Motor dari 3 Pembina Inti Sanggar Seni SAMPAH ( Solidaritas Aksi Masyarakat Peduli Akan Hidup ) Delanggu, yang Berkiprah di bidang Teater & Musikalisasi Puisi hingga berkeliling kemana mana, serta kemudian membawanya bertemu dengan Belahan Jiwa yakni Istrinya saat ini, yang dulunya adalah Murid Teater’nya, Bang Narto mengatakan terkait Single ini sengaja memang tidak kita kasih Reff ( Jeda & Pengulangan ), jadi biar seolah Musik tersebut terus Mengalir Berulang dan Berputar putar dari Satu Ruang ke Ruang dan Dimensi lainya, lebih lanjut mengenai Single ini diceritakan pada Wartawan
Lagu ini Bercerita dan Mengulik tentang ke kepo’an manusia juga rasa ingin tahu serta penasaran yang berlebih, jadi seolah rasa ingin tahu yang berlebih tersebut misalnya Ingin tahu lebih dalam tentang Religi, tentang Ufo, tentang Langit ketujuh, tentang Semesta, Ruang serta Dimensi tak berujung, dan lain lain, Intinya
Kegelisahan Tentang Beragam Pertanyaan di Dunia Yang Tidak Akan Pernah Bisa Terjawab, terangnya semua yang Mendengar Lagu ini dengan serius dan fokus seolah Seperti Menjelajah Ruang dan Waktu imbuhnya, dan sepertinya agak sedikit Berbau bau Teaterikal ya bang dengan banyaknya Efek dan Perpaduan Suara Instrumen sahut saya, ketika Mendengarkan Musik Theraphy Hati tersebut Memakai Headset.
Sementara Fefe yang Berperan sebagai Drummer, Zynth, Machine, dan Beragam Efek Efek lainnya, mengatakan, saya begitu dapat Materi dari Bang Narto Berusaha Memahami Lirik menurut Perspektifku pribadi mas, dan aku melihat ini kok sepertinya Aku Banget ya, Berhubungan dengan Psikologis terkait Pertanyaan Tentang Exsistensi dan Kehampaan, Aku di Ruang dan Di Tempat Mana ? Pertanyaaan Tentang Ruang dan Waktu yang Seakan Melintasi Ruang Ruang Tak Bermakna, Dengerin deh Liriknya, dan kayak seperti Trans dan Terbang, gitu Lo mas Awalnya aku Merasakan dan Mempelajari Materi Theraphy Hati, Saya ini Kapan ya Dimana ya, Apa ya, Dalam Dunia Trans tersebut yang tak bisa terjawab sampai kapanpun, jadi Blueprint Ingatan itu seolah sampai terbawa kemana mana ke ruang ruang apa, dan Seolah berujung pada ke Absurditasan dan Terus Berputar mencari ke Dalam Diri Sendiri, Semacam Refleksi gitulah mas, dari situlah maka Aku tertarik Bergabung dengan Bang Narto dan Berproses Menggarap Musik Theraphy Hati ini, Proses Panjang memang ini mas, karena setelah Perdebatan kurang lebih 3 Tahun Aku sama Bang Narto, masih ditambah lagi sekian tahun aku tinggal dulu Berlayar, Bekerja di Kapal Viking keliling Eropa, buat ngumpulin dana beli alat alat mas, karena ya tau sendirilah kita berangkat dari nol, jadi memang, selagi Musik itu Belum Bisa Menghidupi, ya Kita yang Harus Menghidupi, makanya aku kerja dulu di Kapal Pesiar itu mas, saat turun kemarin saya kontak Bang Narto dan akhirnya kita Garap hingga Selesai Satu Single, masih ada Beberapa Single lain yang juga Dalam Proses seperti mas dengarkan tadi, tapi kita Memang Sengaja Menunggu Momentum yang pas, karena kalau waktu waktu ini kan masih Panas Panasnya Gejolak Politik dan Pergantian Pemimpin toh, jadi Konsentrasi Publik masih Terfokus disana, Rencana Kami 4 atau 5 Release’an Single lagi lah Target Kita Tahun ini, karena Tahun Depan saya sudah Berlayar lagi, namun demikian kali ini saya Memilih Kapal yang Jadwalnya 6 Bulan bisa turun kedarat mas, Tidak seperti kemarin sampai Tahunan, Disamping Bosen ngelihat laut melulu, juga Kita mau Serius Menggarap Musik, tapi ya Pelan Pelan, sembari Saya Nyari Modal dulu hingga nanti akhirnya, Bisa Release Album’lah Targetnya.
Alternatif Phsycedelic Rock
Proses Penggarapan dan Mixing Single ini di SS Pro Solo & RDT Jogya, dibantu juga oleh Beberapa Rekan Singgih Sanjaya, Techno Suck It-V, Limines juga Rekan lain yang tak bisa kita sebutkan satu persatu mas, dan pastinya juga ga sedikit biaya yang musti dikeluarkan, makanya kita kebut ini Beberapa Single lagi dan setelah Selesai, nanti Saya Berlayar dulu, balik dari Berlayar baru kita akan Lounching Besar Besaran InsyaAllah Release Album mas ujar Fe mengakhiri pembicaraan karena tanpa sadar ternyata sudah hampir Pukul 01 Dinihari.
