PURBALINGGA – METROPAGINEWS.COM || Musibah hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, mengakibatkan puluhan hektare sawah di Desa Bajong dan Majasari petani terancam gagal panen. Kejadian ini terpantau pada Rabu, 4 Juni 2025 dan semakin mengkhawatirkan hingga Kamis (5/6/2025).
Padi-padi yang sebelumnya siap dipanen terlihat roboh rata dengan tanah akibat diterjang angin kencang. Kondisi tersebut terlihat jelas, salah satunya di Dusun Pelemahan, Desa Majasari. Petani di wilayah itu hanya bisa pasrah menghadapi situasi yang memprihatinkan.
Petani Merugi dan Kehilangan Harapan Panen
Muhkrim, seorang petani asal Desa Bajong, mengatakan bahwa sawah miliknya yang seluas hampir dua hektare terdampak langsung oleh hujan angin tersebut.
> “Padahal ada empat petak sawah yang seharusnya minggu ini bisa dipanen. Ada juga padi yang masih hijau dan baru bisa dipanen sebulan lagi. Tapi karena musibah ini, semua roboh, dan harapan panen pun sirna,” ucapnya lirih.
Hal senada disampaikan oleh Karsun, petani dari Desa Majasari. Ia mengaku padinya seharusnya bisa dipanen dua minggu ke depan, namun semuanya roboh setelah hujan deras mengguyur dan angin berembus sangat kencang.
> “Tanaman padi roboh semua. Mau bagaimana lagi, cuacanya memang ekstrem. Kami hanya bisa berharap semoga masih ada sedikit hasil yang bisa diselamatkan,” ujarnya sambil menunjukkan wajah kecewa.
Para petani berharap kondisi cuaca ke depan lebih bersahabat agar tanaman padi yang masih tersisa tidak semakin rusak. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah atau instansi terkait, terutama dalam bentuk pendampingan dan bantuan untuk mengurangi kerugian akibat bencana alam ini.
(lLaporan : S’MPN
Komentar Klik di Sini