KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali mengukir sejarah emas dalam perjalanan menuju universitas berkelas dunia. Sebanyak empat program studi resmi meraih akreditasi internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation), sebuah lembaga akreditasi ternama yang berbasis di Bonn, Jerman.
Keempat program studi yang berhasil meraih pengakuan prestisius tersebut tiga diantaranya berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan satu berada di Pasca Sarjana yakni: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Magister (S2) Linguistik.
Penetapan akreditasi ini diumumkan dalam sebuah acara resmi yang diselenggarakan di Gedung Rektorat Undana pada Rabu, 18 Juni 2025, yang dihadiri jajaran pimpinan universitas, dekan, dan para koordinator program studi yang diakreditasi.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, dalam pidatonya menyampaikan bahwa capaian ini bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan manifestasi nyata dari visi besar Undana dalam menapaki panggung pendidikan internasional.
“Ini merupakan bagian dari perwujudan visi Universitas Nusa Cendana. Dalam menjalankan tridarma, kita harus memperoleh rekognisi di level internasional, khususnya Eropa. Pencapaian ini adalah simbol dari Undana yang terus menguatkan arah globalisasi akademik,” tegasnya.
Beliau menambahkan, akreditasi FIBAA menjadi benchmark penting bagi seluruh pimpinan fakultas dan prodi untuk terus memperbaiki mutu layanan pendidikan, membuktikan kepada masyarakat bahwa Undana layak dan mampu sejajar dengan institusi global.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si, menjelaskan bahwa proses akreditasi FIBAA sangat ketat dan membutuhkan komitmen jangka panjang. Akreditasi ini berlaku selama lima tahun ke depan, dari 2025 hingga 2030, dan diperoleh melalui serangkaian evaluasi mendalam serta indikator mutu yang ketat.
“Kami diberikan waktu sembilan bulan oleh panitia FIBAA. Kami manfaatkan waktu tersebut untuk memperbaiki, memperkuat dokumen, dan memenuhi seluruh standar yang ditetapkan. Kami akan segera mengirimkan kembali dokumen lengkap ke panitia pusat sebagai tindak lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, memaparkan bahwa upaya meraih akreditasi FIBAA telah dimulai sejak awal tahun 2024, diawali dari kebijakan strategis Rektor yang mendorong seluruh fakultas menembus pengakuan internasional.
“Kami memulai proses ini dari nol, menyusun dokumen, dan mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan FIBAA. Pada bulan Oktober 2024, sebanyak delapan orang asesor dan satu staf FIBAA datang langsung ke Undana melakukan asesmen lapangan,” jelasnya.
Prof. Taneo menambahkan, setelah proses kunjungan lapangan, tim Undana melengkapi dan mengirim ulang dokumen sebanyak tiga kali, hingga akhirnya pengumuman hasil resmi diterima pada 5 Juni 2025.
Prof. Taneo secara khusus mengucapkan terima kasih mendalam kepada Rektor Undana dan seluruh sivitas akademika yang telah memberikan dukungan penuh selama proses panjang ini berlangsung.
“Pencapaian ini bukan milik satu orang, tapi hasil kerja kolektif. Kami akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas selama lima tahun ke depan agar akreditasi ini bukan sekadar gelar, tetapi bukti bahwa kami layak menjadi rujukan pendidikan berkualitas internasional,” pungkasnya.
FIBAA adalah lembaga akreditasi internasional yang fokus pada kualitas pendidikan tinggi di bidang ekonomi, hukum, ilmu sosial, dan manajemen, serta program-program lainnya pada jenjang sarjana, magister, dan doktor. FIBAA dikenal memiliki standar evaluasi yang ketat, dan akreditasi dari lembaga ini menjadi penanda bahwa institusi atau program studi telah memenuhi kualitas pendidikan berstandar global.***
Reporter; Alberto L
Komentar Klik di Sini