KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Lepas pisah Kepala Bapas Klaten, Apresiasi atas kinerja yang telah dicapai, namun juga refleksi atas tantangan masa depan yang menanti. Menyimak analisis mendalam tentang estafet kepemimpinan di Bapas Klaten.Sabtu (13/12/25)
Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klaten baru saja menggelar acara perpisahan untuk Kepala Bapas, Eggelina Hukubun, yang telah menunaikan tugasnya dengan catatan kinerja yang patut diapresiasi. Namun, di balik seremoni yang khidmat, tersembunyi pula harapan dan tantangan besar yang menanti kepemimpinan baru Bapas Klaten.
Eggelina Hukubun, yang kini akan memimpin Lapas Perempuan Kelas IIB Manado, dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, visioner, dan memiliki kepedulian terhadap klien pemasyarakatan serta pegawai. Selama masa jabatannya, Bapas Klaten mengalami sejumlah kemajuan yang signifikan, terutama dalam peningkatan kualitas pembimbingan dan perluasan jangkauan layanan.

Dalam sambutannya, Kepala Urusan Tata Usaha Bapas Klaten, Eles Ronggo P.H., menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Enggelina Hukubun. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan di bidang pemasyarakatan semakin kompleks dan membutuhkan inovasi yang berkelanjutan.
“Kami berterima kasih atas kepemimpinan Ibu Enggelina yang telah membawa Bapas Klaten ke arah yang lebih baik. Namun, kami juga menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam menghadapi dinamika sosial dan perubahan regulasi yang semakin cepat,” ujarnya.
Enggelina Hukubun sendiri mengakui bahwa Bapas Klaten masih memiliki sejumlah isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian serius, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan sinergi dengan berbagai pihak terkait, dan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.
“Saya berharap Bapas Klaten terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Tantangan di depan semakin berat, tetapi saya yakin dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid, Bapas Klaten akan mampu mengatasinya,” tuturnya.
Salah satu warisan penting dari kepemimpinan Enggelina Hukubun adalah Griya Abhipraya Parahita, sebuah inovasi layanan yang berfokus pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial klien pemasyarakatan. Namun, efektivitas program ini masih perlu dievaluasi secara berkala dan ditingkatkan agar dapat memberikan dampak yang lebih signifikan.
Selain itu, pembentukan Pos Bapas di Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri juga merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan layanan Bapas Klaten. Namun, keberadaan Pos Bapas ini juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai.
Di sisi lain, inisiatif Enggelina Hukubun dalam mengubah lahan kosong menjadi lahan ketahanan pangan juga patut diapresiasi. Namun, program ini perlu dikembangkan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pegawai dan klien pemasyarakatan.
Estafet kepemimpinan di Bapas Klaten merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi, refleksi, dan perumusan strategi baru dalam menghadapi tantangan di bidang pemasyarakatan. Diharapkan, kepemimpinan baru Bapas Klaten akan mampu melanjut
( Desi)


Komentar Klik di Sini