KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Forum Satu Data Klaten 2025 selesaikan data tumpang tindih, buat standarisasi agar rencana pembangunan lebih tepat sasaran. Data akurat jadi kunci pembangunan berkelanjutan bagi warga.
Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Klaten menggelar Forum Satu Data Klaten (FSDK) semester II tahun 2025 pada Rabu (10/12/2025) di Ruang Rapat Paripurnam DPRD Klaten. Kegiatan yang menjadi tindak lanjut dari FSDK semester I ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Klaten sebagai produsen data, dengan tujuan menjadikan data sebagai fondasi yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan.

Sekretaris Bapperida Klaten, Nita Harvianti, menekankan bahwa forum ini dibuat untuk mengatasi masalah yang sering muncul: data yang tumpang tindih, tidak terstandarisasi, atau terlambat diperbarui antar OPD. “Kita ingin menyelaraskan kebutuhan dan penyediaan data, sekaligus membuat standarisasi dengan meta-data yang jelas,” ujarnya. Dia menambahkan, “Maksudnya juga untuk mengintegerasikan data prioritas Klaten – khususnya data pembangunan strategis yang dibutuhkan untuk menyusun RKPD, Renja OPD, dan mengevaluasi kinerja setiap OPD.”
Acara ini menghadirkan narasumber berkelas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klaten, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten, serta tim Bapperida sendiri. Selama diskusi yang antusias, para peserta telah menyepakati Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) dan Data Prioritas Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2025 – dua dokumen kunci yang akan menjadi acuan bagi semua OPD ke depan.
Menurut Nita, konsep “Satu Data Klaten” tidak hanya untuk keperluan internal pemerintah, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Dengan data yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, rencana pembangunan seperti pembangunan jalan, sekolah, atau fasilitas kesehatan akan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga,” jelasnya. Dia berharap, Satu Data Klaten akan menjadi pusat data yang dapat diakses oleh semua OPD, sehingga sinergi antar instansi semakin erat dan pembangunan berjalan lebih lancar.
(Desi)

Komentar Klik di Sini