KLATEN-METROPAGINEWS.COM ||
Gasmi ( Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia ), Klaten, Pusat Lirboyo Kediri, Indonesia, menggelar pembekalan dan latihan bersama di Lapangan Merdeka Delanggu, ( 08/12/2024 ) adapun kegiatan ini adalah merupakan persiapan terakhir sebelum kemudian para siswa baru nantinya akan di kukuhkan dan di lantik menjadi warga baru pada 20 Desember 2024 mendatang di Gedung pelantikan Ceper.
Kegiatan Pembekalan dan Latihan Bersama Ini dihadiri oleh tamu undangan, juga dari ranting dan anak cabang serta berbagai daerah di sekitar Delanggu Klaten, kemudian Ketua PC Pagar Nusa kabupaten Klaten, juga Perwakilan NU, juga Banom Banom Kecamatan Delanggu Banser Ansor, Pagar Nusa, pun hadir, dan beserta dari Kepolisian juga TNI untuk pengamanan di sekitar lapangan,” papar Mia ( 08/12/2024 ) salah seorang santri perempuan sekaligus panitia kegiatan dari Pagar Nusa yang berjaga di sekitar panggung kehormatan.
250 an orang pesilat dari berbagai daerah di sekitar Delanggu, ikut menghadiri kegiatan latihan bersama di Lapangan Merdeka tersebut, Pak Haji Oky Cahyo selaku Ketua DPC Gasmi Klaten, mengatakan pada wartawan ( 08/12/2024 ) ” Kegiatan ini adalah adalah pembekalan santri santri Gasmi dan latihan bersama yang dimana sebelumnya telah di lakukan pendidikan selama setahun selama ini dan besok rencana tgl 20 Desember 2024 nanti akan di sahkan Qatam’an santri Gasmi, terkait dengan harapan kedepan semoga kelak santri santri bisa menjadi pelopor perdamaian, pelopor persatuan, dan membawa kemanfaatan yang lebih luas lagi untuk masyarakat nusa dan bangsa,” paparnya ditemui di sela sela kegiatan.
Pada saat acara Pembekalan di sampaikan oleh Ketua PC Pagar Nusa Klaten Ketua PC Pagar Nusa Klaten KH Ardani Dewan Qos Pagar Nusa Klaten, kemudian Kyai Syukur, Ketua DPC Gasmi Klaten beserta H Oky Cahyo terkait edukasi santri dan juga sejarah singkat singkat tentang kehadiran Gasmi, yang merupakan salah satu bagian dari NU ini ( GASMI ) Gerakan Aksi Silat Muslim Indonesia ” Yakni adalah salah satu perguruan silat yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama ( NU ) pendirinya KH Manaf Abdul Karim, seorang tokoh ulama yang juga terlibat dalam pembentukan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri ,selain Gasmi, NU juga memiliki badan otonom ( banom ) lain yang bergerak di bidang pencak silat, yaitu Pagar Nusa, yang pendiriannya di dirikan pada tahun 1986, sebagai wadah perkumpulan pencak silat di bawah NU, dan statusnya Badan otonom Nahdlatul Ulama dengan tipe, Federasi Pencak Silat, serta berkantor pusat di Gedung PBNU lantai 7, Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Banom NU bertugas menjalankan program NU sesuai dengan basis keanggotaannya dan Ketua Umum setiap banom dipilih oleh anggotanya melalui forum kongres, lebih lanjut dalam sambutan dan pembekalan tersebut, disamping itu juga disampaikan terkait masalah pengesahan nanti tanggal 20 Desember 2024 juga terkait masalah aktivitas dan kegiatan Gasmi selain pencak silat dan pengajian ( 08/12/2024 ) dihadapan para santri santrinya.
Ketika di tanyakan wartawan terkait masalah maraknya Klitih di Kabupaten Klaten, Pak Oky mengatakan pada wartawan ( 08/11/2024) “Menyikapi masalah maraknya Klitih di sekitar Kabupaten Klaten belakangan ini, pihaknya terus memberikan edukasi pada santri santri, karena mereka juga merupakan bagian dari kelompok kelompok milenial yang masih muda dan labil maka tentunya salah satu dari tujuan pembekalan hari ini juga untuk hal tersebut, mengingatkan dan memberikan edukasi terkait kegiatan yang positif, serta menjauhi dan untuk tidak terlibat dengan gank atau klitih, ini harus selalu kita tekankan untuk para santri dalam upaya penyikapan terhadap maraknya? klitih di kabupaten klaten, lewat kegiatan kegiatan positif semacam pencak dor silat tradisonal yang sudah menjadi tradisi bagi kami ini, mereka bisa menyalurkan hobi, yang lebih positif, olahraga dan mengembangkan karakter serta sikap persaudaraan dan sportifitas, juga beragam hal positif lainnya, mereka didalam ring adalah lawan namun diluar ring tetap bersaudara di antara semua daerah, bahkan banyak santri santri kita yang juga ikut mewarnai menjadi atlet pencak silat dan berlaga di kancah nasional dan internasional, ini lebih banyak punya arti daripada hanya sekedar ikut ikutan gank klitih yang kurang jelas dan cenderung negatif kegiatannya, ” Jelasnya
” Disamping kegiatan pencak silat kita juga menganjurkan pada para santri guna lebih tekun beribadah, dan mengikuti pengajian pengajian dimanapun, sebagai bekal dalam pendalaman dan pembelajaran moral agar kedepan tidak terjebak pada hal hal seperti klitih itu tadi harapan kita, juga kita himbau para santri untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat tempat tinggalnya di daerah manapun.” pungkasnya.
Setelah acara pembekalan selesai acara kemudian di sambung dengan Pencak Dor, salah satu tradisi pencak silat untuk sabung berlawanan di dalam ring oleh para santri santri baik laki laki dan perempuan, beberapa perwakilan sebelumnya mendaftarkan para fighter’nya sebelum kemudian di tarung bebas dalam ring nantinya, mereka yang terluka maupun ada yang kuran enak badan, juga disediakan pelayanan medis ambulance di samping lokasi, guna penanganan bila terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.
Kegiatan yang di gelar sedari pukul 08.00 wib pagi tadi Hingga menjelang Adzan Ashar tadi akhirnya kegiatan pun terselesaikan dengan baik, para peserta kembali ke daerah masing masing, tanpa ada satu keributan pun, kemudian disamping lancarnya kegiatan acara tadi kehadiran kegiatan Gasmi ini juga membawa keberkahan sendiri buat para pedagang dan UMKM disekitar lapangan merdeka, yang ikut kecipratan rezeki dengan banyaknya peserta yang jajan dan menikmati kulineran disaat jeda acara Ishoma siang tadi, “Alhamdullilah mas dagangan ludes,” papar salah seorang pedagang soto, mba Trimbil yang berjualan soto di pojok barat Lapangan Merdeka Delanggu.
