KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kegiatan penguatan kewirausahaan dengan mengusung tema “Membidik Peluang Usaha yang Tepat bagi Generasi Milenial di Era Society 5.0.”
Kegiatan tersebut digelar di Lantai ll Aula FKIP, Undana, Kamis 8 Juni 2023 dengan menghadirkan 2 orang narasumber diantaranya, Bobby Lianto, M.M., M.BA selaku ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT dan Yusak Benu, S.E., M.M, ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) Kota Kupang.
Kepada wartawan, ketua umum Kadin NTT mengatakan bahwa, kegiatan tersebut harus dilakukan setiap universitas-universitas karena dengan mendatangkan praktisi, tokoh ekonom itu akan mendorong mereka untuk menjadi seorang entrepreneur.
“Kadin, kita juga mendukung kegiatan ini sehingga kami sangat terbuka bagi seluruh universitas yang mau mengundang, bahkan sampai ke lebih spesifik umpanya, bidang akuntansi, perpajakan. Sehingga dari situ kita bisa mendorong pengusaha-pengusaha sukses untuk datang membekalinya,” jelas Bobby.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa, dengan datangnya entrepreneur, yang merupakan tokoh muda sukses maka dari itu para mahasiswa mereka akan terpicu.
Dijelaskan Bobby bahwa, Kadin dan HIPMI akan selalu siap dipanggil kapan saja, untuk mendukung karena, itu merupakan suatu panggilan.
“Sekarang dengan teknologi society 5.0 ini menjadi seorang pengusaha tidak terlalu berat lagi karena dia bisa memasarkan produknya lebih murah. Dulu, NTT itu hanya bisa menjadi pedagang yang menjual produk distributor atau menjadi distributor dari produk-produk yang dibuat di Jakarta, jadi produk dan dijual ke kita. Tapi sekarang, kita juga bisa jadi home industri, kita juga bisa buat produk kita dan kita juga bisa jual ke Jakarta,” tandasnya.
BACA JUGA : AKEN Kembali Gelar Pameran Indonesia Sustainable Procurement Expo 2023
Selaku ketua BEM FKIP Undana, Alfret Umbu Kora Namuwali mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan program tahunan.
Selain itu, Alfret mengungkapkan alasan yang tepat dihadirkan para narasumber tersebut agar semua mahasiswa dapat berkaca, berinovasi, berkreatif untuk meningkatkan jiwa berwirausaha.
“Saya selaku ketua BEM sangat berterimaksih kepada kedua narasumber tersebut karena melewati momen ini semua mahasiswa dari 18 program studi, dapat berinspirasi agar dapat membangun jiwa berwirausaha,” pungkasnya.
Putra kelahiran Sumba Tengah itu berharap agar semua mahasiswa FKIP dapat membangun peluang usaha sejak dini dan dapat mengembangkan jiwa bisnis yang ingin bertarung meningkatkan pengembangan inovasi dan kreatif.
Sementara Deprison A. Penu Djira, sebagai salah satu peserta dalam kegiatan tersebut mengungkapkan perlu kedisiplinan waktu kepada para teman mahasiswa.
“Beta rasa yang sonde boleh dibiasakan oleh teman-teman mahasiswa itu, budaya datang terlambat. Pokoknya ketidakdisiplinan waktu itu masih menjadi penyakit akut. Kita mengharapkan ada peningkatan kedepannya nanti,” ungkapnya.
Untuk narasumber dan materi (kata Deprison), sangat luar biasa dilihat dari pemaparan materinya sangatlah berisi untuk kita pahami.
(Alberto L)