Hujan dan Hikmah: Saat Langit Menangis, Rahmat Turun ke Bumi

METROPAGINEWS.COM || Kolom Renungan Jumat

Ketika langit mulai kelabu dan angin membawa aroma tanah yang basah, sesungguhnya Allah sedang mengirimkan tanda kasih-Nya. Hujan bukan sekadar air yang jatuh dari langit, melainkan rahmat yang menetes perlahan membasahi bumi, menyejukkan hati, dan menyucikan jiwa dari debu kehidupan. Hujan

Rasulullah ﷺ bersabda, “Dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan dikumandangkan dan doa ketika hujan turun.” (HR. Abu Daud)

Maka, di balik setiap rintik hujan, ada kesempatan bagi kita untuk memanjatkan doa yang tulus. Saat langit menangis, bumi bersujud, dan manusia diingatkan untuk merendahkan hati. Betapa sering kita mengeluh pada cuaca, padahal di setiap tetes air itu, ada pesan lembut dari Tuhan: “Bersabarlah, karena setelah hujan pasti datang terang.”

Bagi para petani, hujan adalah kehidupan; bagi pejalan, ia adalah ujian kesabaran; bagi anak-anak, ia adalah permainan; dan bagi hati yang beriman, hujan adalah tanda kasih Ilahi yang menetes bersama doa.

Hujan menghapus debu di jalan, sebagaimana dzikir menghapus kegelisahan di hati.

Ketika hujan turun deras, cobalah menatapnya bukan sebagai gangguan, tetapi sebagai seruan untuk tenang. Karena dalam kesunyian rintiknya, kita belajar arti ketundukan: bahwa manusia hanyalah makhluk kecil di bawah kebesaran langit yang luas. Tidak ada yang bisa menahan turunnya hujan selain izin Allah, sebagaimana tak ada yang mampu menahan datangnya takdir.

“Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu taman-taman dan biji-biji yang dapat dipanen.” (QS. Qaf: 9)

Hujan adalah berkah, bukan sekadar peristiwa alam. Ia menumbuhkan rezeki, menyuburkan harapan, dan menenangkan hati. Maka ketika hujan turun, jangan sekadar mencari payung, tapi carilah makna. Bukalah jendela hati, biarkan kesejukan itu masuk, dan rasakan bahwa Tuhan sedang menyapa dengan cara paling lembut: melalui setetes air yang jatuh dari langit.

Semoga setiap hujan yang turun membawa berkah, dan setiap genangan yang tersisa menjadi cermin bagi diri agar kita lebih sabar, lebih bersyukur, dan lebih sadar bahwa setiap turunnya hujan adalah janji kasih dari Sang Maha Pengasih.