KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Aula El Tari Kupang kembali dipenuhi harmoni suara merdu ketika Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) 2025, Rabu hingga Kamis, 12–13 November 2025.
Mengangkat tema “Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu,” kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi musik gerejawi, tetapi juga sebuah perayaan iman, persaudaraan, dan karya seni yang menyentuh hati.
Rektor IAKN Kupang, I Made Suardana, menegaskan bahwa Pesparawi merupakan bagian dari misi kampus untuk menghadirkan pendidikan yang berdampak nyata.
“Kami ingin membagi ilmu yang benar-benar berdampak bagi masyarakat. Kegiatan ini memberi tantangan bagi mahasiswa untuk belajar dari ruang produktif, tampil di hadapan audiensi besar, dan memahami kekuatan seni dalam kehidupan beriman,” ungkap Rektor Suardana kepada wartawan, Kamis 13 November 2025.
Tahun ini merupakan tahun kedua IAKN Kupang menyelenggarakan Pesparawi. Menurut Rektor Suardana, keberlanjutan ini merupakan wujud komitmen lembaga untuk terus mengembangkan kegiatan seni gerejawi sebagai bagian penting dari pembentukan karakter mahasiswa.
Ia menambahkan bahwa setelah kegiatan ini, pihak kampus akan melakukan evaluasi baik di tingkat lembaga maupun fakultas agar pelaksanaan Pesparawi berikutnya semakin baik dan semakin berdampak.
Pesparawi 2025 diikuti peserta dari berbagai wilayah di Nusa Tenggara Timur, antara lain: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan beberapa daerah di Flores
Dengan semakin meluasnya jangkauan peserta, kegiatan ini resmi digolongkan sebagai ajang tingkat regional.
Peserta tampil dengan penuh semangat, mulai dari anak-anak sekolah hingga kelompok paduan suara dewasa, menyajikan pujian terbaik mereka bagi Tuhan.
Keberhasilan Pesparawi kali ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Kupang, Yosef Lede, yang hadir pada pembukaan acara.
Dalam sambutannya, ia menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan seni rohani seperti Pesparawi dan bahkan menambahkan hadiah untuk para juara sebagai bentuk apresiasi.
“Ini bukan sekadar lomba, tetapi persembahan terbaik untuk memuji kemuliaan Tuhan,” ujar Bupati Lede.
Rektor Suardana pun mengungkapkan bahwa tahun depan IAKN Kupang berencana menaikkan level kegiatan dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Kupang sebagai mitra penyelenggara.
Kerja sama ini diharapkan membuat Pesparawi lebih besar, lebih terstruktur, dan lebih berpengaruh di tingkat daerah.
Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan juri-juri profesional yang telah berpengalaman di tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini sekaligus memastikan bahwa para peserta mendapatkan evaluasi yang adil, objektif, dan berbasis standar kompetensi seni paduan suara.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh sukacita dan kekhidmatan. Peserta, panitia, dan tamu undangan bersatu dalam pujian.
Setiap kelompok paduan suara menampilkan kemampuan terbaik mereka, menciptakan harmoni menggugah yang memenuhi ruang Aula El Tari.
Rektor Suardana menutup rangkaian kegiatan dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, pemerintah daerah, dan semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Pesparawi.
Ia menegaskan bahwa Pesparawi bukan hanya ajang lomba, tetapi juga ruang pembentukan karakter spiritual mahasiswa.
“Kami berharap kegiatan ini melahirkan talenta-talenta baru di bidang musik gerejawi dan memperkuat karakter iman generasi muda. IAKN Kupang tidak hanya mendidik secara intelektual, tetapi juga membangun kehidupan rohani yang berakar pada iman dan kasih,” jelas Rektor.
(Alberto)
Komentar Klik di Sini