PURBALINGGA – METROPAGINEWS.COM || Langkah nyata dalam membangun masa depan generasi muda ditunjukkan oleh SMK YPLP Perwira 2 Purbalingga melalui keterlibatannya dalam program Makan Bergizi (MBG) yang digagas pemerintah. Program ini tak sekadar menyajikan makanan, tetapi menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi para pelajar, terutama mereka yang tengah dipersiapkan untuk masuk dunia kerja.
Kepala Sekolah SMK YPLP Perwira 2 Purbalingga, Mujiburokhman, S.T., menyambut positif peluncuran program MBG yang bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah dan dimulainya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

“Kami sangat bersyukur dan bahagia. Program MBG ini menjadi angin segar yang memperkuat semangat belajar anak-anak sejak hari pertama tahun ajaran baru,” ujar Mujiburokhman, Senin (14/7/2025).
Gizi Baik, Siap Kerja
Ia menegaskan bahwa tantangan utama lulusan SMK bukan hanya kompetensi teknis, tetapi juga kondisi kesehatan yang kerap menjadi sorotan perusahaan penerima kerja. Ketidakseimbangan gizi selama masa sekolah sering kali berdampak langsung pada performa saat memasuki dunia kerja.
“Program MBG ini sangat strategis. Dengan asupan bergizi seimbang, kami berharap anak-anak bisa tumbuh sehat, kuat, dan tentu saja lebih siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif,” tambahnya.

Program ini, lanjutnya, juga akan diintegrasikan dengan berbagai kegiatan sekolah, termasuk pengembangan karakter dan keterampilan, agar manfaatnya benar-benar menyeluruh.
Dampak Positif Langsung Dirasakan Siswa
Tak hanya pihak sekolah, para siswa juga merasakan manfaat nyata dari program MBG. Asila Alifia, siswi kelas XI, menyampaikan rasa senangnya saat menerima makanan bergizi gratis.
“Senang banget, apalagi ini bisa bantu hemat juga. Tapi yang paling penting, badan jadi lebih fit dan bisa fokus belajar,” ujarnya dengan antusias.
MBG, Langkah Nyata Membangun SDM Unggul
Program MBG tidak hanya menyasar aspek fisik, tetapi juga secara tidak langsung meningkatkan semangat, konsentrasi, dan daya saing siswa. Ini selaras dengan visi besar pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap kerja sejak dari bangku sekolah.
Ke depan, Mujiburokhman berharap program ini berkelanjutan dan dapat menjangkau lebih banyak sekolah, terutama di daerah-daerah dengan tingkat kerentanan gizi tinggi.
“Kalau bisa program ini tidak berhenti di tengah jalan. Ini bukan soal konsumsi harian, tapi soal membangun generasi,” tegasnya.
Reporter: Heri. M.


Komentar Klik di Sini