JAKARTA – METROPAGINEWS.COM II Jakarta International Container Terminal (JICT) merayakan pencapaian lebih dari 50 juta TEUs sejak beroperasi pada 1999 hingga 2025.
Momentum tersebut diperingati dalam acara JICT Customer Appreciation Night 2025, dengan tajuk “_50+ Million TEUs, JICT’s contribution to Indonesia_”.
Pencapaian ini menempatkan JICT sebagai salah satu terminal peti kemas tersibuk di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menegaskan kontribusinya dalam menjaga kelancaran rantai pasok nasional dan konektivitas perdagangan Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Utama JICT Ade Hartono menyampaikan bahwa capaian 50 juta TEUs bukan hanya angka, tetapi cerminan konsistensi dan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, khususnya pelayaran internasional yang terus mempercayakan layanan bongkar muatnya kepada JICT.
“Selama lebih dari dua dekade, JICT tumbuh bersama para pelanggan dan mitra pelayaran. Capaian 50 juta TEUs ini adalah bukti bahwa keandalan operasional, transformasi teknologi, dan komitmen terhadap layanan adalah fondasi yang terus kami jaga,” ujar Ade di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Jumat (21/11/2025).
Ade menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir JICT terus memperkuat transformasi digital dan investasi peralatan baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi layanan.
“Kami berkomitmen mempercepat modernisasi terminal, mulai dari pembaruan crane dan reach stacker, digitalisasi sistem operasional, hingga peningkatan keamanan dan transparansi layanan,” katanya.
Ade berharap dukungan dan kepercayaan para pelanggan dapat terus terjaga seiring upaya JICT memperkuat posisinya sebagai terminal peti kemas utama di Indonesia.
“Dengan dukungan seluruh mitra, pemegang saham, dan insan JICT, kami optimistis JICT dapat terus memberikan layanan terbaik dan menjadi bagian penting dari masa depan logistik Indonesia,” ujar Ade.
Direktur Komersial Pelindo Drajat Sulistyo memberikan apresiasi atas capaian historis tersebut.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen jangka panjang para pemegang saham dalam membangun ekosistem pelabuhan nasional yang kompetitif dan efisien.
“Capaian 50 juta TEUs JICT merupakan bukti dari investasi berkelanjutan, disiplin operasional, dan kolaborasi kuat dengan mitra pelayaran global,” ujar Drajat. “Ini bukan hanya milestone korporasi, tetapi juga cerminan visi Pelindo untuk membawa standar layanan pelabuhan Indonesia ke level internasional,” ujarnya.( Tjip )


Komentar Klik di Sini