Jumat Berkah Petugas Dan WBP Lapas Klaten Rayakan Kemerdekaan

KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Sarapan bersama dan pembagian hadiah Jumat Berkah ,petugas dan WBP Lapas Klaten Rayakan Kemerdekaan.

Semangat kemerdekaan ke-80.

Republik Indonesia masih terasa kuat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten.

Petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) berkumpul untuk merayakan puncak peringatan HUT RI.

Acara dimulai dengan pembagian hadiah lomba, yang kemudian dilanjutkan dengan sarapan bersama sebagai simbol kebersamaan.

Acara yang berlangsung pada Jumat (29/8) ini dimulai dengan serah terima hadiah bagi para pemenang lomba Agustusan.

Berbagai perlombaan, mulai dari lomba voli, tenis meja, makan kerupuk, kuk geruk dan masih banyak lagi yang diikuti antusias oleh Pegawai & WBP, telah memeriahkan suasana peringatan kemerdekaan di dalam lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Klaten, Bapak Andik Dwi Saputro, menyerahkan hadiah-hadiah tersebut kepada para pemenang.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi seluruh Pegawai & WBP. “Kegiatan lomba ini bukan hanya sekadar ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat sportifitas, kekompakan, dan rasa kebersamaan di antara kita,” ujar Andik.

Hadiah yang diberikan berupa makanan, peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari yang sangat bermanfaat bagi Pegawai & WBP.

Setelah suasana meriah dengan pembagian hadiah, kehangatan acara dilanjutkan dengan sarapan bersama. Petugas lapas, mulai dari pimpinan hingga staf, duduk berbaur dengan para WBP. Mereka menyantap hidangan sederhana yang disiapkan, seperti nasi dengan lauk-pauk, sambil berbincang santai.

“Momen seperti ini sangat langka dan berharga bagi kami. Kami merasa seperti keluarga,” ungkap salah satu WBP, Picolo, yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba makan kerupuk. la menambahkan bahwa kegiatan ini membuat para WBP merasa dihargai dan diperlakukan selayaknya manusia seutuhnya, bukan hanya sekadar narapidana

Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh senyum dan tawa. Kebersamaan yang tercipta di Lapas Klaten ini menunjukkan bahwa proses pembinaan tidak hanya berfokus pada sisi hukum, tetapi juga pada aspek kemanusiaan. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat memperkuat ikatan emosional antara petugas dan WBP, serta menjadi bekal positif bagi WBP saat kembali ke masyarakat nanti.

(Desi)