FLORES-METROPAGINEWS.COM ||
Hari ini cuaca mendung, dan sempat turun hujan di kota Flores, di sisi lain camp penampungan pengungsi di Kobasoma yang sebelumnya sempat di khawatirkan akan kebanjiran bilamana hujan terjadi, setelah kami cek ternyata aman dan belum hujan disana, kami sempat mengecek dan memantau kondisi serta keadaan beberapa pengungsi di Barak Titihena Flores Timur, dan kesemuanya aman puji Tuhan memberkati, kata Elizabeth dalam laporannya via video call dan dokumentasi langsung di lokasi sore ini ( 16/11/2024 )
Sebelumnya beberapa hari yang lalu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memang juga sempat mengunjungi lokasi camp pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores NTT ( 14 /11/ 2024 ) dia sempat meninjau beberapa lokasi pengungsian di Pos Lapangan Konga, Kobasoma, Lewolaga, dan Lewoingu.
Kedatangan Gibran beserta rombongan didampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, PJ Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, serta PJ Bupati Flores Timur Sulastri H.I. Rasyid disambut baik oleh para warga, kedatangan rombongan dan team tersebut ke lokasi pengungsian adalah guna memastikan kondisi para pengungsi serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dengan baik.
Disamping itu juga merupakan langkah penegasan bahwa pemerintah hadir memberikan perhatian pada masyarakat yang terdampak bencana, dalam beberapa unggahan video netizen di medsos sempat dikatakan oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka, bahwa masyarakat harus bersabar, saat ini pemerintah sedang mengupayakan guna pembangunan pemukiman layak huni bagi para korban terdampak, pokoknya sabar dulu nanti dikabarkan kembali bila segala sesuatunya sudah siap paparnya, begitupun menurut keterangan dari Elizabeth penyintas yang berada disana memang membenarkan apa yang terjadi dalam video tersebut.
Salah seorang penyintas kami dari organisasi pecinta alam Girgahana Indonesia kak Elisabeth saya biasa memangilnya, yang selama ini memang bersama rekan rekannya memberikan pendampingan pada para korban di lokasi pengungsian sempat menghubungi wartawan esok tadi ( 16/11/2024 ) dia mengatakan pada awak media kondisinya baik dan sehat sehat saja, terkait mengenai kabar kekhawatiran akan terjadinya banjir di posko Kobasoma Titihena faktanya setelah sore ini di cek ke lokasi, aman aman saja, dan bahkan belum turun hujan, jadi hujan masih sebatas di kota saja paparnya, disini sempat mendung memang dan awan tebal namun belum sampai turun hujan, dari camp pengungsian Kobasoma sendiri khususnya yang berada di Titihena Flores Timur NTT, tempat dia bersama rekan rekan Girigahana Indonesia membuat Dapur Hangat buat para pengungsian, kondisinya saat ini yang mendesak kita butuhkan adalah air bersih, sama alat alat dan perlengkapan bayi, serta bahan makanan, saat mengabarkan pada awak media MetroPagi News
Untuk pendampingan sendiri, kemungkinan kegiatan ini akan berakhir sampai dengan 31 Desember 2024, namun belum tahu juga nanti melihat situasi dilapangan dulu bagaimana, tapi memang menurut beberapa kabar yang beredar bahwa kegiatan kita di pengungsian saat ini memang direncanakan hanya sampai akhir tahun, adapun bilamana nanti situasinya berkembang bagaimana bagaimananya ya kita tetap mengikuti perkembangan.
Lebih lanjut dia mengatakan sembari mengirim beberapa dokumentasi ke saya Itu dokumentasi saat erupsi ke dua dan gabungan saat pemakaman saat terjadi erupsi pertama pada malam harinya, dia mengatakan ada juga kejadian orang meninggal saat kunjungan wapres kemarin, dan memang saat ini kondisi ibu ibu hamil juga cukup memprihatinkan ya disamping beragam keperluannya yang terbatas, pun gerak langkah masyarakat yang di sekitar lokasi pengungsian sendiri seolah seperti terisolir, karena beratnya medan menuju kesana, disamping itu keterbatasan penerbangan juga menggangu rekan rekan kami untuk bisa memberikan bantuan kesini, karena memang beberapa rute dan jalur penerbangan ditutup pasca sempat erupsi kembali jum’at kemarin, ( 15/11/2024 ) karena ketinggian kolom abu mencapai 2,5 km, diatas puncak atau 4.084 diatas permukaan air, letusan ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm, dengan durasi 9, 58 menit, dan pergerakan condong ke barat menurut PGA Lewotobi dalam keterangan medianya, meski tak sebesar yang saat pertama, namun memang ini menjadi trauma bagi kita semua khusunya yang di dekat lokasi, atau di kamp pengungsian tuturnya.
Situasi ini yang jadi makin menyulitkan rekan rekan kami untuk bisa menyusul ke sini, karena butuh biaya yang lumayan gede juga kan, dengan terbatasnya akses tersebut, namun menurut konfirmasi terakhir, rekan rekan saat ini masih melakukan penggalangan dana guna bisa memberikan back up baik pasukan pun tambahan amunisi bagi rekan rekan yang sudah disini semenjak beberapa hari yang lalu, Oya untuk Nomor rekening bisa dikirim via BCA Syariah ke nomor 0170020580 atas nama Alya Trianananda, bantuan akan kita distribusikan langsung biar tepat sasaran dan tidak berhenti di posko.
Dia sendiri juga siap membantu bulanan ada masyarakat dari luar daerah mau membantu penanganan pasca bencana di camp pengungsian, nanti dia dan tekan rekannya akan mengupayakan kebutuhan mendesak masyarakat, sementara rekan rekan cukup mengirimkan dana ke nomor rekening yang tertera dibawah pad leaflet yang kami sebarkan, nantinya akan kita kabarkan dan laporkan hasil dari donasi yang masuk ke kami dari rekan rekan semua, kita alokasikan dan distribusikan langsung pada mereka yang terdampak, dan membutuhkan, jadi tepat sasaran tidak menumpuk di posko, paparnya.
Dia sendiri bersama rekan rekan Girigahana memang sudah 10 harian membuat Dapur Hangat di poko posko yang tersebar di beberapa titik, terkait kabar terkini maupun apa yang dibutuhkan rekan rekan juga bisa mengontak saya WA 0853 5124 0068.
Baca :
https://metropaginews.com/kabar-dari-camp-pengungsian-titehena-flores-ntt/
hubungi no yang tertera, dan kami siap buat mendistribusikan secara langsung bantuan dan donasi dari rekan semua, pungkasnya memberi keterangan dan dokumentasi pada wartawan, ini sementara sampai disini dulu ya mas nanti kita sambung lagi karena masih banyak pekerjaan, saya harus kontrol ke camp camp yang lain katanya menutup pembicaraan sore tadi.
( Pitut Saputra & Elizabeth Girigahana )