PURWAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Kelompok KKN UNSIKA 2025 yang bertugas di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan pemasaran digital untuk UKM sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, (23/01/2025).
Acara ini dihadiri oleh 39 peserta yang terdiri dari bapak–bapak dan ibu-ibu yang berusia sekitar 40 tahun-an. Semua peserta merupakan pedagang dengan ragam UKM yang dimiliki. Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan pelatihan yang dipaparkan oleh pihak DKUPP yaitu Ibu Suryati.SST. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong warga UKM Cibukamanah agar mampu memanfaatkan WhatsApp sebagai platform untuk memasarkan dan menjangkau pelanggan secara online. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya mendukung pengembangan UKM lokal agar dapat bersaing di era digital.
Desa Cibukamanah yang terletak di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta merupakan salah satu desa dengan potensi luar biasa dalam pengembangan usaha kecil, dan menengah (UKM). Sebagai salah satu wilayah terluas di Kecamatan Cibatu, UKM di desa ini pun sama luasnya. Berbagai produk lokal telah menjadi andalan desa ini, tidak hanya sebagai penggerak ekonomi masyarakat, tetapi juga sebagai wujud pelestarian kekayaan wilayah karena tiap produk di desa ini sangat menjunjung kearifan lokal. Beberapa UKM yang menjadi ciri khas di Desa Cibukamanah diantaranya ada Teh Serli, Rengginang, Kerupuk Petai, Roti Mencrang, dan Abon Ikan Patin.
Teh Serli adalah produk minuman khas Cibukamanah yang diolah menggunakan bahan-bahan alami. Kata “Serli” sendiri merupakan singkatan dari Sereh, Lemon, dan Biji Selasih. Kombinasi bahan alami ini memberikan cita rasa yang autentik. Produk kedua ada Rengginang dengan rasa original dan terasi yang khas karena menggunakan beras ketan pilihan yang dipadukan dengan bumbu tradisional.
Salah satu inovasi UKM unik dari desa ini adalah kerupuk pete. Memanfaatkan pete sebagai bahan utama, UKM ini berhasil menciptakan camilan yang gurih dan memiliki aroma khas. Proses pembuatan kerupuk pete melibatkan teknik khusus seperti menggiling petai agar tekstur dan rasa yang dihasilkan sempurna. Ketiga ada Roti Mencrang, produk tradisional yang memiliki tekstur lembut dan rasa manis karena diisi dengan coklat atau keju. Kata “Mencrang” sendiri merupakan jargon dari Desa Cibukamanah. Terakhir ada Abon Ikan Patin. Pemilihan Ikan Patin dibanding ikan lainnya dikarenakan ikan jenis ini memiliki daging yang lebih banyak sehingga produksi abon pun dirasa lebih berlimpah. Abon ini menjadi salah satu produk unggulan desa karena peminatnya cukup ramai untuk skala wilayah Cibukamanah.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pemasaran online ini membawa Ibu Suryati.SST sebagai pemateri dalam topik Whatsapp Marketing. Dia adalah seorang Analisis Kebijakan Ahli Muda yang menjadi perwakilan dari DKUPP (Dinas Koperasi UKM, Perdagangan, dan Perindustrian) untuk mengisi materi di program kerja kami. Sesi pemaparan materi lumayan mendapat reaksi positif dari hadirin karena memang target peserta yang hadir adalah para pelaku UKM di desa ini. Sesi diskusi dan tanya jawab juga interaktif karena peserta merasa penasaran dengan topik cara berjualan lewat status/story whatsapp.
Paparan materi meliputi pengenalan Whatsapp Marketing, manfaatnya, peran whatsapp dalam sebuah usaha, cara efektif menggunakan whatsapp Marketing, dan tips membuat story whatsapp yang menarik.
Sesi praktik menjadi sesi paling ramai karena para peserta kami ajak untuk membuat status/story whatsapp dari empat produk yang kita pamerkan di depan mereka, yaitu Abon Ikan Patin, Teh Serli, Rengginang, dan Kerupuk Petai. Para peserta diberi waktu 15 menit untuk membuat story WhatsApp yang bagus dengan kualitas foto dan takarir/caption yang menarik. Kami menilai dan mendapat tiga story WhatsApp yang menarik perhatian kami, yaitu story WhatsApp dari peserta atas nama Eka Pusaka, Siti Nurlatifah, dan Eva. Sebagai apresiasi, kami memberikan reward untuk ketiga peserta tersebut.
UMKM di Desa Cibukamanah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kearifan lokal dapat berjalan beriringan untuk menciptakan produk berkualitas. Dengan dukungan yang tepat, produk-produk seperti Teh Serli, Rengginang, Kerupuk Pete, Roti Mencrang, dan Abon Ikan Patin dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta mendapat apresiasi dari perangkat desa setempat. Program kerja ini menjadi salah satu proker sosialisasi dengan jumlah peserta hadir terbanyak, mencapai 39 orang. Besar harapan dari kami agar para peserta mampu dan konsisten dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan, baik dari pemateri maupun dari kami.
Perwakilan dari kelompok KKN UNSIKA 2025, menyampaikan “kami merasa senang karena kegiatan ini berjalan lancar. Kami juga berharap kegiatan pelatihan digital untuk UKM akan terus berlanjut mulai dari pemasaran awal yang kami sampaikan hingga ke pemasaran yang cukup advance menggunakan online shop dan website company sehingga produk UKM di Desa Cibukamanah dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar.”
(SR)