KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor LLDikti Wilayah XV, Jumat (11/4), dalam rangka optimalisasi publikasi informasi mengenai perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan isu-isu strategis lainnya di bidang pendidikan tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala LLDikti Wilayah XV, Prof. Dr.Adrianus Amheka, ST., M.Eng, menyampaikan bahwa pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta terus berupaya melakukan pemetaan mutu pendidikan tinggi, pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, serta pendirian perguruan tinggi baru.
“Kami juga memaparkan kontribusi kinerja PTS dalam mendukung pembangunan daerah di Provinsi NTT,” ujarnya. Dari sisi tenaga pengajar, Prof. Amheka mengungkapkan bahwa terdapat 57 PTS aktif di wilayah NTT, dengan sekitar 3.000 dosen terdata dalam database nasional, di antaranya 225 orang bergelar Doktor.
Jumlah tersebut baru mencapai 25 persen dari target nasional untuk dosen bergelar Doktor. “SDM menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pertumbuhan ekonomi. Dosen dengan kualifikasi Doktor sangat berpengaruh terhadap mutu lulusan dan pembangunan daerah,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan adanya lonjakan signifikan dalam peningkatan SDM, sekitar 5 persen, dengan total peningkatan mencapai 37 persen dalam kurun waktu tertentu di lingkungan PTS.
Capaian akreditasi juga menunjukkan tren positif, di mana 55 dari 57 PTS telah terakreditasi, serta dari 344 program studi yang ada, 328 di antaranya telah terakreditasi.
Dalam hal dukungan beasiswa, Prof. Amheka menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan jumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) Kuliah.
Pada tahun 2022, LLDikti Wilayah XV menyalurkan dana sebesar Rp20,6 miliar untuk lebih dari 20 ribu mahasiswa. Tahun 2023 meningkat menjadi Rp53,2 miliar, sedangkan tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp33,2 miliar untuk lebih dari 13 ribu mahasiswa.
Sebagai penutup, ia menghimbau kepada para calon mahasiswa untuk tidak ragu melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, khususnya di wilayah NTT. “Kalau tidak diterima di perguruan tinggi negeri, jangan keluar dari NTT. Pilihlah PTS di sini karena sudah terbukti berkualitas dan sangat kompetitif,” pungkasnya.***
Reporter: Alberto L
Komentar Klik di Sini