BerandaPendidikanKolaborasi Hebat! Undana, UB, dan UMM Fokus Tangani Masalah Sosial di Timor,...

Kolaborasi Hebat! Undana, UB, dan UMM Fokus Tangani Masalah Sosial di Timor, Flores, dan Sumba

KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) terus menunjukkan komitmennya sebagai agen perubahan di wilayah timur Indonesia. Pada Jumat (25/4), bertempat di Ruang Rapat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Undana bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTT, dan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia menggelar audiensi dan koordinasi teknis dalam rangka percepatan program prioritas nasional: Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penanganan Stunting.

 

Pertemuan strategis ini dihadiri oleh perwakilan dari Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Katolik Widya Mandira, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Inisiasi kegiatan ini berawal dari arahan Menteri Diktisaintek, yang sebelumnya digagas oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Kepada media ini, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal menuju kolaborasi yang lebih konkret antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mengentaskan masalah multidimensional seperti kemiskinan dan stunting.

“Kami sudah berdiskusi lebih dalam dengan Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng, serta para staf ahli dari Kemendugbangga. Pembahasan ini juga sudah kami koordinasikan sebelumnya dengan pak Gubernur, termasuk menentukan lokasi-lokasi yang menjadi fokus utama,” ujar Prof. Maxs.

Dalam skema program kolaborasi ini, disepakati tiga kabupaten sebagai lokus awal implementasi, yaitu: Kabupaten Timor Tengah Selatan (wilayah Timor), Kabupaten Manggarai Timur (wilayah Flores), Kabupaten Sumba Barat Daya (wilayah Sumba). Setiap daerah akan menjadi lokasi pilot project yang nantinya akan menjadi model replikasi bagi wilayah-wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa.

Menariknya, program ini tidak hanya melibatkan perguruan tinggi lokal, tetapi juga terbuka untuk kolaborasi lintas wilayah dan lembaga, termasuk LSM dan mitra strategis lainnya yang akan dihadirkan oleh Kemendugbangga. “Kita ingin menciptakan project yang sukses dan bisa diduplikasi di tempat lain. Ini supaya intervensinya lebih terarah dan tepat sasaran. Di ketiga wilayah tersebut, kita akan kerahkan kekuatan riset dari kampus, termasuk dosen dan mahasiswa baik dari program MBKM, KKN tematik, reguler, maupun pengabdian masyarakat,” beber Prof. Maxs.

Lebih lanjut, Rektor Undana menyebutkan bahwa program ini direncanakan akan resmi diluncurkan pada 15 Mei 2025. Peluncuran ini akan menjadi penanda dimulainya kerja kolaboratif antara pemerintah dan dunia akademik dalam mengakselerasi pembangunan sosial-ekonomi di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Tagline dari Kemdiktisaintek yang mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam pengembangan masyarakat menjadi landasan kuat gerakan ini. Undana sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di NTT menyambut dengan antusias peran tersebut. “Kami percaya, Undana bisa jadi motor penggerak di kawasan timur. Lewat program ini, kami ingin membuktikan bahwa riset dan pendidikan tinggi bisa bersinergi langsung dengan kebutuhan masyarakat di lapangan,” tutup Prof. Maxs optimistis.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini