MADINA – METROPAGINEWS.COM | Ketua Komandan Madina, Robi Nasution, mendesak Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) untuk segera mempublikasikan hasil penelitian terkait semburan lumpur panas di Roburan Dolok. Publikasi hasil penelitian tersebut sebelumnya dijanjikan oleh Wakil Bupati Madina saat aksi unjuk rasa oleh kelompok Savana beberapa waktu lalu. Namun hingga kini, hasil resmi dari Dirjen EBTKE belum juga diumumkan kepada masyarakat. Pemkab
“Publik berhak tahu kebenaran hasil penelitian yang dilakukan oleh Dirjen EBTKE. Pemkab Madina harus jujur dan transparan menyampaikan hasil tersebut agar keresahan masyarakat bisa terjawab dengan jelas,” tegas Robi, Sabtu (31/8/2025).
Robi juga menyoroti potensi kelalaian PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang sebelumnya telah beberapa kali dikaitkan dengan insiden di wilayah sekitar, termasuk yang menelan korban jiwa.
“Jika terbukti semburan lumpur panas ini akibat kelalaian PT SMGP, maka pemerintah wajib bertindak tegas. Jangan hanya peringatan, tetapi cabut izin operasinya. Keselamatan rakyat jauh lebih penting daripada kepentingan investasi,” ujarnya.
Menurut Robi, persoalan ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan menyangkut hak dasar masyarakat atas keselamatan, kesehatan, serta lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Komandan Madina mendesak Pemkab Madina untuk segera menyampaikan hasil penelitian Dirjen EBTKE secara terbuka dan memastikan adanya jaminan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak.
“Pemkab harus menindak tegas PT SMGP apabila terbukti lalai, termasuk opsi pencabutan izin operasi. Jangan sampai ada korban baru hanya karena kelalaian yang terus berulang,” tambahnya.
Sebagai mahasiswa dan pemuda, Robi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal kasus ini agar tidak berhenti sebatas janji. Ia menegaskan, Komandan Madina akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kepastian penyelesaian yang profesional, adil, dan transparan.
(S.Hadi.P)
Komentar Klik di Sini