KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, melakukan kunjungan bersejarah ke UPTD Museum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mengangkat potensi budaya dan sejarah NTT ke tingkat nasional. Museum NTT
Rombongan Wamen tiba pukul 14:45 WITA dan disambut hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, didampingi Kepala UPTD Museum NTT, Aplinuksi Asamani, serta jajaran staf museum.
Setibanya di museum, Giring Ganesha meninjau koleksi yang mencakup fosil, artefak prasejarah, dan berbagai benda bersejarah yang menjadi saksi peradaban NTT. Dalam penjelasannya, pemandu museum menyampaikan detail setiap koleksi yang tersimpan rapi.
Disesi wawancara, Giring menyebut museum ini sebagai “etalase utama” sejarah dan budaya NTT. “Siapa pun yang berkunjung ke Kupang harus melihat museum ini. Di sini, mereka bisa menemukan sejarah NTT, mulai dari manusia prasejarah hingga koleksi sejarah lainnya,” ujar Giring.
Giring juga meninjau master plan pengembangan museum yang dirancang untuk meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi budaya. Ia menyatakan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendukung pengembangan ini.
“Kami dari kementerian kebudayaan akan berkoordinasi langsung dengan gubernur terpilih, Melki Laka Lena, dan wali kota terpilih, Cristian Widodo, setelah pelantikan kepala daerah pada Februari 2025. Kami ingin memastikan museum ini menjadi pusat budaya yang bisa menarik turis dan memperkuat identitas budaya NTT,” jelasnya.
Giring menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Kepala UPTD Museum NTT, Aplinuksi Asamani, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wamen Kebudayaan. Ia mengungkapkan bahwa museum sedang menuju transformasi berbasis digital untuk memberikan akses lebih cepat dan akurat kepada pengunjung.
“Digitalisasi museum ini adalah langkah penting agar museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat belajar dan pelestarian peradaban dunia,” katanya.
Aplinuksi juga optimis terhadap implementasi master plan pengembangan museum. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk segera mewujudkan rencana ini,” imbuhnya.***
Laporan: Alberto/L