KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Lapas Klaten tebar 2.500 benih lele untuk mendukung ketahanan pangan dan membekali Warga Binaan dengan keterampilan budidaya ikan. Program ini diharapkan dapat mencetak SDM unggul yang siap berwirausaha.Selasa (11/11).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Kali ini, Lapas Klaten menebar 2.500 ekor benih ikan lele di kolam budidaya permanen yang berada di area pembinaan kegiatan kemandirian Lapas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan produktif kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Penebaran benih ikan lele ini bukan hanya sekadar mengisi kolam pasca-panen, tetapi juga merupakan kelanjutan dari program pembinaan kemandirian budidaya ikan lele yang telah diberikan kepada WBP. Lapas Klaten saat ini memiliki 10 kolam ikan permanen yang dimaksimalkan untuk kegiatan budidaya, mulai dari pemijahan hingga pembesaran ikan konsumsi dan ikan hias.

Program Ketahanan Pangan Nasional sendiri memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan adanya ketahanan pangan, masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi sepanjang waktu. Hal ini dapat mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta menciptakan stabilitas sosial dan politik.
Kepala Lapas Klaten, Andik Dwi Saputro, menyampaikan bahwa sarana dan prasarana perikanan yang memadai di Lapas harus dimaksimalkan. “Hari ini kita melaksanakan penebaran kurang lebih 2.500 ekor benih ikan lele. Melalui kegiatan ini, kami memastikan bahwa warga binaan memiliki bekal berupa keterampilan yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan penebaran benih ini merupakan langkah nyata Lapas Klaten dalam memberdayakan sumber daya yang ada dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap berwirausaha setelah masa pidana berakhir. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan para WBP dapat mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti.
Dengan sinergi antara program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian, Lapas Klaten terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara, serta membuka jalan bagi WBP untuk meraih masa depan yang lebih baik.
(Desi)


Komentar Klik di Sini