BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM II Sebagai bentuk untuk mewujudkan pelestarian sejarah yang terletak di Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi sebagaimana saat dilakukan Plesiran tercatat ada 2 (dua) petilasan yang mempunyai nilai sejarah. Diantaranya, petilasan Pesanggrahan yang berada di Dusun Mulyosari RT 003 / RW 002 dan Petilasan Gumuk Pot, Sabtu (11/012025). Pesanggrahan
Dari berbagai sumber menyebutkan, mengenai asal muasal yang menjadi nama pesanggaran ini diawali dengan kedatangan seorang Lelono berasal dari Yogyakarta bernama Mbah Sanggar datang di wilayah ini bermukim untuk bercocok tanam hingga membuat sebuah Sangrah atau Pesanggrahan yang mana kondisi wilayah ini masih berupa hutan belantara.
Dengan berjalannya waktu tempat yang dijadikan Pesanggrahan disekitarnya mulai ramai penghuni dan padat penduduk.
Diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat setempat, bahwa Mbah Sanggar tersebut merupakan seorang lelaku sering berkunjung ke goa istana di Alas Purwo untuk bertapa atau bersemedi. Dengan berjalannya waktu Mbah Sanggar Sendiri belum diketahui keberadaanya sampai saat ini hingga mengkisahkan misteri.
Namun, sebuah tempat yang pernah disinggahi oleh Mbah Sanggar hingga saat ini dijadikan Pesanggrahan dan tempat tersebut seringkali masih dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah tidak hanya dari warga Banyuwangi.
Di sekitar Petilasan Mbah Sanggar ada tanaman bambu yang ditanam sudah ada sejak Mbah Sanggar bermukim disana.
Diungkapkan Kepala Desa (Kades) Sumbermulyo, Suhardi mengatakan, mengenai asal muasal Desa Sumber Mulyo merupakan Desa Pecahan dari Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran sejak tahun 1990 dan terus berkembang hingga saat ini.
“Sebagai bentuk menguri-uri pelestarian sejarah, kami berkomitmen untuk melestarikan keberadaan Petilasan Pesanggrahan,” Ungkapnya
Ada versi sejarah juga menyebutkan bahwa wilayah ini pernah disinggahi Pangeran Agung Wilis yang mengembara hingga mencapai pantai Lampon, Desa Sanggar, Gunung Dogong dan Gunung Tumpang Pitu yang mana setelah itu meninggalkan sejumlah tempat Petilasan – Petilasan yang terus di uri – uri hingga saat ini.
(Tyo)