BerandaPendidikanLPTK Undana Resmi Ditunjuk Jadi Penyelenggara PPG Guru Katolik oleh Kementerian Agama...

LPTK Undana Resmi Ditunjuk Jadi Penyelenggara PPG Guru Katolik oleh Kementerian Agama RI

KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik. Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan di Undana pada Kamis, 17 Juli 2025.

 

Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Jefri Bale, M.Eng, Dekan FKIP, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, Wakil Dekan I, Dr. Damianus D. Samo, M.Pd, Wakil Dekan II, Dr. Jakobis Messakh, M.Si, serta jajaran stakeholder. Sementara itu, pejabat dari Kementerian Agama RI, diantaranya Dirjen Bimas Katolik, Drs. Suparman, S.E., M.Si, didampingi sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenag NTT.

 

PSX 20250717 210118

Kerja sama ini menandai penunjukan LPTK Undana sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru mata pelajaran umum di sekolah-sekolah Katolik di bawah naungan yayasan pendidikan Katolik oleh Kementerian Agama. “Sesuai dengan regulasi terbaru terkait profesi guru, kami berkomunikasi langsung dengan Dirjen Bimas Katolik dan disambut dengan kepercayaan besar. Ini merupakan momentum penting bagi LPTK Undana,” ujar Prof. Taneo dalam sambutannya.

Beliau mengatakan, sebanyak 250 guru Katolik dari berbagai daerah telah melaporkan diri dan akan mengikuti PPG Gelombang Kedua Tahun 2025, yang akan dilaksanakan secara luring dan daring, sesuai standar pelaksanaan program PPG nasional.

 

PSX 20250717 210045

Sementara itu, Rektor Undana, Prof. Maxs U. E. Sanam, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan rasa syukur atas kolaborasi ini. “Undana sebagai salah satu kampus tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1 September 1962, kini memiliki 9 fakultas dengan lebih dari 32.000 mahasiswa, dan telah meraih akreditasi unggul. Kolaborasi ini sangat penting karena pendidikan, terutama guru, adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Rektor.

Prof. Maxs juga menekankan bahwa 12 dari 20 program studi di FKIP telah meraih akreditasi unggul, menjadikan FKIP Undana sebagai mitra ideal dalam peningkatan mutu guru.

Rektor menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program PPG ini. “Program ini harus jalan, dengan segala tantangan yang ada harus kita jalankan sebaik-baiknya. Ini adalah hak teman-teman guru untuk mendapatkan sertifikasi dan pengakuan profesional. Kami akan dukung penuh program ini, karena kita bicara mutu guru bukan hanya kompetensinya, tapi juga kelayakan hidupnya,” tegasnya.

Beliau juga memberikan arahan kepada Dekan FKIP dan jajaran akademik untuk segera menyesuaikan data guru-guru PPG agama Katolik dalam sistem SIADIKNONA serta memanfaatkan basis data PDDIKTI guna memperlancar proses administrasi akademik.

Dirjen Bimas Katolik, Drs. Suparman, S.E., M.Si, turut menyampaikan terima kasih atas kesediaan Undana menjadi mitra dalam program ini. “Kami titipkan para guru kami untuk dididik dengan baik di Undana, agar semakin berkompeten dan berintegritas. Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 68 Taman Seminari dan 49 SMAK di Indonesia, dengan jumlah guru sebanyak 709 orang, yang sebagian besar belum memperoleh kesempatan untuk mengikuti program PPG. “Direktorat Jenderal Bimas Katolik terus berupaya memfasilitasi peningkatan kapasitas guru-guru, termasuk guru mata pelajaran umum pada satuan pendidikan keagamaan Katolik di seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi kami di bidang pendidikan,” ujar Suparman.

Program ini, kata Suparman, sejalan dengan visi besar Asta Cita Prabowo-Gibran dalam peningkatan SDM Indonesia unggul, serta Asta Protas Menteri Agama yang mengedepankan moderasi beragama dan mutu pendidikan keagamaan sebagai prioritas strategis nasional. “Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Universitas Nusa Cendana atas keterbukaan dan kesungguhan dalam menjalin kerja sama ini. Kami percaya bahwa integritas akademik Undana akan menjadi fondasi kuat dalam menyiapkan guru-guru yang kompeten dan profesional,” tambahnya.

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini