Nusa Penida,Metropaginews.com || Permasalahan kesehatan masih banyak ditemui di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung diantaranya stunting, gizi buruk dan gizi kurang pada balita, anemia dan KEK (Kurang Energi Kronis) pada remaja putri, dan hipertensi pada lansia.
Prosentase angka stunting di Desa Ped menduduki peringkat ke 2 di wilayah UPTD Puskesmas Nusa Penida 1 sebesar 8%, tapi secara kuantitas Desa Ped menduduki peringkat 1 dengan jumlah anak sebanyak 26, dibandingkan jumlah anak di desa lainnya di wilayah Puskesmas NPI, papar dr. I Ketut Apriantara, kepala UPTD Puskesmas Nusa Penida 1, saat membuka acara Pengabdian kepada Masyarakat Program Pembinaan Wilayah Berkelanjutan (PWB) Poltekkes Kemenkes Denpasar, Kamis 04 Juli 2024 di Kantor Desa Ped, Nusa Penida.
Lebih lanjut, Kepala UPTD Puskesmas Nusa Penida I yaitu dr. I Ketut Apriantara juga menyampaikan tentang pencegahan munculnya kasus – kasus baru dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja melalui posyandu.
Untuk menekan angka stunting dan anemia di wilayah kerjanya, puskesmas mendorong peningkatan kehadiran pada saat posyandu balita guna memantau secara rutin kesehatan dan tumbuh kembang balita, serta secara aktif memberikan tablet tambah darah pada setiap remaja perempuan di sekolah.
Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) skema Pengabdian Wilayah Berkelanjutan (PWB) ini bertema “Pemberdayaan Kader Posyandu Melalui Pendekatan Interprofesional Kesehatan dalam Menciptakan Desa Sehat di Desa Ped, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung” ini dilaksanakan oleh 7 orang Dosen dan 5 orang Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Dalam kata sambutan di awal acara, koordinator Pengabmas skema PWB di Desa ped, Dr. Badrut Tamam, STP., M.Biotech, mengungkapkan bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menindaklanjuti kegiatan KKN IPE mahasisiwa Poltekkes Kemenkes Denpasar di awal tahun 2024.
Sasaran dari kegaitan ini adalah pemberdayaan Kader Posyandu sebagai ujung tombak layanan primer di Masyarakat. “Kader posyandu adalah ujung tombak bagi peningkatan kesehatan di masyarakat. Yang mengelola kegiatan kesehatan terdepan itu adalah posyandu dan orang – orang yang paling aktif dalam mengaktifkan kegiatan posyandu adalah kader – kadernya.
Sehingga melalui kegiatan ini dilakukan pembinaan khususnya untuk kader – kader posyandu” ujarnya.
Diungkapkan pula, pendekatan interprofesional yang dilakukan dalam pengabmas ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di Poltekkes Kemenkes Denpasar, di antaranya Jurusan Gizi, Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Teknik Laboratium Medik dan Kesehatan Gigi.
Kegiatan Pengabmas ini merupakan implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menyasar remaja, ibu hamil, dan lansia di Desa Ped, Pungkas Badrut Tamam.
Kepala Desa Ped yaitu I Wayan Darwata turut menyambut baik kegiatan ini dan berharap adanya pendampingan oleh kader – kader posyandu dan puskesmas tidak hanya dengan pemberian makanan bergizi tetapi perlunya pendampingan mengenai pola hidup bersih dan sehat.
Kegiatan berlangsung selama satu hari yang diisi dengan kegiatan penyuluhan oleh tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Denpasar. Sebelum dimulainya pemaparan materi penyuluhan, para kader posyandu diberikan pre – test yang harus dijawab sesuai waktu yang ditentukan.
Penyuluhan terkait peran kader posyandu, pengelolaan posyandu terintegrasi dan penanganan stunting dan gizi buruk pada balita oleh dosen dari jurusan gizi yaitu Dr. Badrut Tamam, STP., M.Biotech.
Penyuluhan mengenai pencegahan anemia pada remaja dan peningkatan kesehatan ibu dan anak oleh dosen jurusan kebidanan Ni Made Dwi Purnamayanti, S.Si.T., M.Keb
Kemudian, penyuluhan terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh I Nyoman Sujaya, SKM., MPH dan I Nyoman Purna, SPd, M.Si.
Penyuluhan yang terakhir mengenai hipertensi dan cara pengukuran tensi oleh Ns. Made Sukarja, S.Kep., M.Kep dan Ida Erni Sihaputar, S.Kep., Ners., M.Kep.
Setelah kegiatan penyuluhan, para kader diminta untuk mengisi post – test sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Acara diakhiri dengan penyerahan kenang – kenangan berupa tensimeter kepada posyandu mewakili dusun-dusun (Dusun Adegan, Biaung, Penem, Seming, Sental dan Ped) yang ada di wilayah Desa Ped.
Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Denpasar juga akan melakukan kunjungan ke posyandu sebagai tindak lanjut dari program pembinaan wilayah berkelanjutan.