SlDIKALANG – METROPAGINEWS.COM ||Memasuki hari kedua, hari terakhir Pelatihan Kader Penggerak Ukhuwah Islamiyah Angkatan IV Bidang Ukhuwah Islamiyah MUI Provinsi Sumatera Utara sukses menggelar yang dilaksanakan di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sabtu-Ahad, 12-13 Jumadil Akhir 1446 H/14-15 Desember 2024 M. Mui sumut
Mengangkat tema: “Melahirkan Generasi Muda Islam Sebagai Kader Penggerak Ukhuwah Islamiyah dalam Membangun Kerukunan di Sumatera Utara”.
Pada hari Kedua tiga materi yang disampaikan:
Membangun Kekuatan Ukhuwah Islamiyah Melalui Ekonomi Syariah
(Dr.M.Yafiz, MA)
Materi kedua:
Implementasi Ukhuwah Islamiyah di Sumatera Utara Perspektif Sosiologi Hukum
(Dr.H.Irwansyah, MH)
Terakhir, Drs. H Sariman Al-Faruq menyampaikan materi:
Tantangan Masa Depan Pemuda Islam Dalam Membangun Ukhuwah Islamiyah.
Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Provinsi Sumatra Utara Dr. M. Hafiz, MA pada penutupan acara
Kenapa penting acara ini dilaksanakan, ada keresahan di sebagian masyarakat dengan semakin menipisnya ukhuwah islamiyah.
Untuk itu Ketua Umum meminta kepada Bidang Ukhuwah agar dilaksanakan di Dairi, yang sama kita ketahui bahwa Dairi adalah daerah menjadi perhatian Bidang ukhuwah,” ujar M. Yafiz.
Yafiz menguraikan sebagai umat dengan jumlah penduduk terbesar, tentunya umat Islam harus menjadi lokomotif kerukunan dan kedamaian.
Para pemuda Islam merupakan kader penggerak ukhuwah Islamiyah harus mengambil bagian untuk tampil sebagai teladan bagi umat yang beragama lainnya dalam mempelopori persaudaraan antar sesama umat Islam.
Lebih dari itu, kader Ukhuwah yang dilatih harus tampil sebagai rahmatan lil Alamin yang memberikan solusi terhadap berbagai persoalan sosial dan keagamaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Peserta pelatihan Angkatan IV dihadiri 55 orang mewakili sembilan Kabupaten Kota, pelatihan ini berlangsung selama 2 hari sabtu dan Ahad, tentu materi yang disampaikan telah memberikan pencerahan dan tinggal implementasi nya saja di daerah masing-masing.
Harus menjadi perhatian kita tantangan kita semakin berat dimasa depan, dan generasi muda harus kita libatkan di setiap kegiatan bergerak menjadi lokomotif perubahan.
Pelatihan ini menghasilkan empat rekomendasi:
1. Perlu membangun pemahaman yang kokoh tentang Islam rahmatan lil Alamin, sebagai pondasi ukhuwah Islamiyah merupakan kunci dalam memperkuat solidaritas umat Islam.
2. Menghimbau kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam dan organisasi kepemudaan Islam serta komponen umat Islam lainnya untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang tidak hanya bertujuan untuk membangun interaksi umat Isla yang seimbang dan harmonis, melainkan juga menghasilkan suatu proyek yang produktif dan memberdayakan serta bermanfaat bagi masa depan umat Islam di Sumatera utara.
3. Menghimbau kepada seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam dan organisasi kepemudaan Islam serta komponen umat Islam lainnya untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah sebagai modal utama menentukan terciptanya kerukunan nasional dan dunia.
4. Meminta MUI Sumatera Utara dan MUI Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi program dan kegiatan bersama yang dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyah pada aspek keagamaan (diniyah), politik (siyasah), pendidikan (tarbiyah) dan ekonomi (iqtishadiyah)
Demikian empat butir rekomendasi yang dibacakan Abdul Aziz, tim perumus pada akhir acara.
(S.Hadi Purba)
