BerandaPendidikanNur Syifa Nadiastuti, Wisudawati Inspiratif FEB UNJ 2025 dengan 150 Prestasi untuk...

Nur Syifa Nadiastuti, Wisudawati Inspiratif FEB UNJ 2025 dengan 150 Prestasi untuk Ibu dan Mendiang Ayah Tercinta

JAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Di balik senyum hangat dan tutur kata yang penuh percaya diri, tersimpan kisah perjuangan menyentuh dari Nur Syifa Nadiastuti, wisudawati Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Saat diwawancarai tim Humas UNJ usai prosesi wisuda gelombang pertama sesi ketiga pada 8 Oktober 2025, Syifa — sapaan akrabnya — berhasil menorehkan lebih dari 150 prestasi tingkat nasional dan internasional selama masa studinya.

 

Sejak kecil, Syifa tumbuh di tengah keluarga sederhana yang penuh doa dan kasih. Kedua orang tuanya selalu menanamkan pesan agar ia menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan agama.

 

20251009 125827 0000

“Dulu aku belum mengerti makna doa itu. Tapi orang tuaku selalu mengajarkan untuk jadi anak yang pintar, berprestasi, dan bisa menginspirasi banyak orang,” kenangnya.

Pesan Singkat Sang Ayah yang Menjadi Kompas Hidup

Saat pertama kali diterima di UNJ, sang ayah berpesan singkat namun membekas dalam hati: “Jadilah mahasiswa terbaik.” Kalimat itu menjadi kompas yang menuntun langkah Syifa hingga kini.

Memilih jurusan manajemen bukan keputusan spontan. Ia menyadari bahwa manajemen bukan sekadar tentang bisnis, tetapi tentang mengatur hidup dan mewujudkan impian.

“Aku ingin jadi pekerja kantoran yang keren sekaligus pengusaha sukses. Karena itu aku belajar manajemen agar tahu cara memimpin dan mengelola bisnis,” ujarnya.

 

Kini, cita-cita itu mulai terwujud. Sebelum diwisuda, Syifa telah diterima bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan aktif sebagai konten kreator edukasi dengan total lebih dari 150 ribu pengikut di Instagram dan TikTok.

“Sekarang aku hampir sampai di cita-cita itu. Tinggal membangun perusahaan sendiri. Karyawannya baru satu, yaitu personal assistant aku,” ucapnya sambil tertawa.

Perjalanan Empat Tahun yang Mengubah Segalanya

Selama empat tahun kuliah di UNJ, Syifa mengalami transformasi luar biasa. Ia pernah menjadi Duta UNJ, Mahasiswa Berprestasi Utama, dan pembicara di berbagai kampus dalam maupun luar negeri.

“Jadi Duta UNJ itu penuh momen berharga. Aku pernah mendampingi Reza Rahadian, jadi MC bareng Narji, dan yang paling penting aku belajar percaya diri,” kenangnya.

 

Pengalaman magang di Humas UNJ menjadi titik awal perjalanan karier profesionalnya.

“Magang di Humas mengajarkan aku profesionalitas kerja. Pengalaman itu membuatku diterima magang di anak perusahaan BUMN dan akhirnya bekerja sebelum wisuda,” jelasnya.

 

Kehilangan yang Menguatkan

Di balik prestasi gemilang itu, tersimpan kisah pilu. Sang ayah  sosok yang selama empat tahun setia mengantar-jemput Syifa ke kampus dari pagi hingga malam  meninggal dunia sehari sebelum dirinya menjalani sidang skripsi.

“Papah selalu antar jemput aku dalam panas, hujan, dan badai. Dukungan papah itulah yang bikin aku semangat kuliah dan berprestasi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

 

Kini, setiap penghargaan yang diraih Syifa adalah persembahan untuk sang ayah di langit.

“Doa papah selalu jadi kekuatan aku. Semoga beliau bisa melihat aku sekarang, tersenyum di sana, dan bangga,” tutur Syifa lirih.

 

Belajar dari Ibu, Berjuang untuk Keluarga

Bagi Syifa, keluarga adalah sumber kekuatan dan tempat berpulang dari segala hiruk-pikuk dunia luar.

“Keluarga itu zona aman. Mau gagal, kecewa, atau sedih, selama ada keluarga, semuanya akan baik-baik saja,” ujarnya.

 

Sebelum kuliah, Syifa terbiasa membantu ibunya berjualan di lokapasar daring. Dari sanalah ia belajar strategi promosi dan dasar-dasar bisnis digital yang kini menjadi bidang keahliannya.

“Dari jualan online bareng ibu, aku belajar cara iklan dan jualan. Ternyata seru banget, dan itu membentuk aku sampai sekarang,” tuturnya.

 

Desain tanpa judul 20251009 130008 0000

Doa dan Kerja Keras yang Tak Pernah Padam

Kini, di balik toga dan gelar sarjana yang disandangnya, Syifa membawa lebih dari sekadar prestasi. Ia membawa doa, kerja keras, dan kenangan perjuangan keluarga yang tak ternilai.

“Aku bersyukur kuliah di UNJ. Di sini aku tumbuh, belajar, dan mendapatkan pengalaman berharga yang nggak bisa diganti dengan apa pun,” ungkapnya.

 

Bagi Syifa, setiap langkah yang ia ambil bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk menggenapi doa orang tua yang telah menuntunnya sejak kecil.

“Doa orang tua, kerja keras, dan pengalaman di UNJ jadi bekal utama aku untuk terus melangkah. Semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang, seperti doa yang selalu papa dan mama panjatkan sejak dulu,” tutupnya dengan senyum yang menyimpan rindu.

 

(Laporan: Redho – MetroPagiNews.com)

Komentar Klik di Sini