JAKARTA – METROPAGINEWS.COM || Seorang pelajar kelas 2 SMK berinisial MNC (17), warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, mengalami luka-luka akibat dikeroyok oleh kakak kelasnya. Tak terima atas kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Utara.
“Saya sudah membuat laporan atas pengeroyokan terhadap anak saya ke Polres Jakarta Utara pada Selasa, 20 Mei 2025,” kata ayah korban, MN (59), kepada wartawan di Pademangan, Rabu (21/5/2025).
MN mengungkapkan, pengeroyokan terhadap anaknya itu bukan yang pertama kali terjadi.
“Sudah dua kali anak saya dikeroyok,” ujarnya.
Menurut penuturan korban, kejadian berawal dari ajakan kakak kelas untuk ikut dalam aksi tawuran. Namun ajakan tersebut ditolak oleh korban. Saat itu, korban menemukan senjata tajam jenis celurit yang tertinggal dan kemudian menjualnya kepada temannya seharga Rp170 ribu.
Setahun kemudian, pemilik senjata tajam tersebut mengetahui hal itu dan meminta ganti rugi sebesar Rp400 ribu. Korban sempat berjanji akan mengganti dalam waktu dekat.
Namun, beberapa hari kemudian, korban justru diajak ke sebuah lokasi dan menjadi korban pengeroyokan oleh sekitar 15 orang yang merupakan kakak kelasnya. Mereka memukul korban menggunakan tangan kosong dan batu.
“Yang mengeroyok sekitar 15 orang. Ada yang masih sekolah, ada juga yang sudah lulus,” kata MN.
MN mengaku telah mencoba meminta klarifikasi dari pihak sekolah terkait peristiwa tersebut. Namun respons yang diterima sangat mengecewakan.
“Pihak sekolah mengakui bahwa pelaku adalah siswa mereka, tapi karena kejadian di luar lingkungan sekolah, mereka tidak mau bertanggung jawab,” ujarnya kecewa.
Kasus ini kini dalam penanganan kepolisian, sementara keluarga korban berharap agar para pelaku segera ditindak tegas demi memberikan rasa keadilan dan keamanan di lingkungan sekolah.
(Cip)
Komentar Klik di Sini